Metro – Jum’at (21/4) Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Metro mengadakan Review Pelaksanaan Lelang Tahun 2016 dan Optimalisasi Lelang Tahun 2017 bersama PT. BRI (Persero), Tbk. yang berada di wilayah kerja KPKNL Metro. 

Acara yang diadakan di ruang rapat lantai II KPKNL Metro ini merupakan sebuah tahap awal dari proses pencapaian target pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan di tahun 2017. 

Hadir dalam acara Kepala Kantor Wilayah PT. BRI (Persero), Tbk. Lampung dan Bengkulu yang diwakili oleh Asdhar Marsuki selaku Kepala Bagian Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit Bermasalah (RPKB), Pimpinan Cabang PT. BRI (Persero), Tbk. Cabang Metro, Bandar Jaya, Kotabumi, dan Tulang Bawang.

Kepala KPKNL Metro Swastiko Purnomo menjelaskan bahwa evaluasi dan rencana optimalisasi lelang ini adalah suatu bentuk komitmen bersama dalam upaya memenuhi target lelang tahun ini. Selain itu, dengan adanya acara ini juga diharapkan dapat menjadi sebuah ajang silaturahim sebagai bagian dari bentuk sinergi  KPKNL dengan stakeholder yang dalam hal ini adalah PT. BRI (Persero), Tbk. yang berada di wilayah KPKNL Metro. 

"Seperti yang kita ketahui, lelang merupakan salah satu solusi  perbankan untuk menurunkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL-red) dan sejalan dengan itu, target lelang tahun 2017 yang telah ditetapkan Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu, KPKNL Metro mendapatkan proporsi target pokok lelang sebesar 21 miliar dan bea lelang sebesar 929 juta sehingga diharapkan dapat tercipta suatu hubungan mutualis dan saling mendukung antara KPKNL Metro dan BRI," ujar Swantiko. Ditambahkannya, dari hasil review diketahui bahwa presentase pokok lelang konvensional PT. BRI (Persero), Tbk. wilayah Metro pada tahun 2016 telah menyumbang 17,27% dari target lelang tahun 2016. Untuk tahun 2017, sikap optimistis kenaikkan presentase diperlihatkan oleh masing-masing pimpinan cabang yang hadir dengan memberikan rencana target yang akan mereka ajukan ke KPKNL Metro sampai akhir tahun 2017.

Selanjutnya dalam sesi tanya jawab, para pimpinan cabang mengajukan beberapa pertanyaan dan informasi terkait praktik lelang. Pertanyaan pertama diajukan oleh Pimpinan Cabang BRI Tulang Bawang mengenai kemungkinan menyebarkan informasi lelang selain melalui pengumuman koran. 

Kepala Seksi lelang, Aris Kurniawan menjelaskan bahwa strategi penyebaran informasi lelang bisa dalam bentuk dan media apa saja, seperti pengumuman di radio atau memasang spanduk peberitahuan pada objek lelang sepanjang tidak dilarang dalam aturan. Selanjutnya dari perwakilan BRI Metro meminta kesediaan pihak KPKNL Metro untuk memberikan simulasi e-Auction di kantor BRI Cabang Metro. terkait hal tersebut, KPKNL Metro akan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan.

Sebelum menutup sesi tanya jawab, Aris menghimbau kepada pihak BRI untuk tidak mengabaikan kelengkapan dokumen-dokumen saat mengajukan permohonan lelang. Dalam mendukung hal tersebut, KPKNL Metro akan mempersiapkan format Check-list kelengkapan dokumen sehingga tidak ada lagi terjadi hal-hal yang dapat menghambat KPKNL Metro dalam memberikan penetapan lelang.

Diakhir acara, Swastiko berharap masing-masing pihak dapat mengetahui hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam menghadapi target yang telah ada serta mengantisipasi kendala-kendala yang dihadapi sehingga target para pihak dapat tercapai. Tak ada gading yang tak retak, namun kita harus berbenah diri memperbaiki hal-hal yang menyebabkan keretakan supaya daerahnya tidak terlalu luas, begitu Swastiko menggambarkan kendala yang akan dilewati. Swastiko berharap rasa optimis yang terlihat hari ini akan tetap terjaga hingga akhir tahun nanti. (Penulis/Foto: Nur Ayu S./ Ilham Abdullah S.)