Medan – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan melalui dua Pejabat Fungsional Pelelang Pemerintah (Jafung Pelelang), Erny Hayati Nasution dan Imji Tamba, laksanakan dua jenis lelang yakni lelang eksekusi hak tanggungan dan lelang non eksekusi sukarela, pada Kamis (01/09). Erny mengawali dengan melelang 5 paket terdiri dari 1 sepeda motor, 3 mobil penumpang, dan 1 paket lelang bongkaran pabrik yang diajukan oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), sebagai pemohon/penjual lelang. Sedangkan Imji melelang 2 paket terdiri dari total 15 bidang tanah dan yang diajukan oleh PT Bank Central Asia, Tbk, sebagai pemohon/penjual lelang.
Kedua lelang itu dilaksanakan
dengan jenis penawaran close bidding (red-penawaran tertutup), guna mendorong penawaran yang kompetitif dari para peserta
lelang sehingga dapat mamacu nilai lelang yang lebih tinggi. Pihak Pusri, dan
pihak PT Bank Central Asia, Tbk turut menghadiri dan menyaksikan kegiatan e-auction (red-lelang elektronik) secara
langsung di ruang E-Auction Corner KPKNL Medan.
Dalam kesempatan terpisah, Erny dan Imji merasa bersyukur karena dari pelaksanaan kedua lelang itu masing-masing membuahkan lelang laku, di mana atas objek lelang yang dimohonkan oleh Pusri laku terjual sebanyak 4 objek kendati 1 objek tidak ada peminat. Sedangkan atas lelang dari Bank BCA, laku seluruhnya. Jika ditotal, nilai lelang laku dari dua pelelangan tersebut, mencapai lebih dari 78 milyar rupiah. Sontak puluhan milyar itu turut mendongkrak capaian realisasi pokok lelang KPKNL Medan yang hingga awal September ini telah menembus 80 persen dari target tahun 2022. Diharapkan pada akhir kuartal 4 tahun ini, capaian pokok lelang dan tentunya capaian kinerja KPKNL Medan secara keseluruhan dapat dipenuhi warna hijau (red-tercapai).
(hi/kedan)