Mataram (26/04) - Bencana alam memang tidak bisa diprediksi, seperti halnya gempa
bumi yang terjadi di Lombok pada Agustus tahun lalu. Mengantisipasi terulangnya
kejadian serupa dan dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tanggal
26 April serta sesuai dengan Undang-undang Negara Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, dimana setiap institusi pemerintahan dapat melaksanakan
upaya pencegahan di dalam penanggulangan bencana, KPKNL Mataram menggelar
sosialisasi kesiapsiagaan bencana kepada seluruh pegawai dan PPNPN dengan
menggandeng BASARNAS Kota Mataram sebagai narasumber pada hari Kamis sore
(25/04).
Keesokan harinya, pada hari Jum’at pagi (26/04), dilanjutkan
dengan rangkaian kegiatan simulasi gempa bumi oleh seluruh pegawai dan ppnpn
dengan skenario terjadi bencana gempa yang menyebabkan satu orang pegawai
menjadi korban, dan bagaimana keluar dari gedung kantor menuju titik evakuasi. Dihadapan
para peserta simulasi, anggota BASARNAS menjelaskan cara mengevakuasi dan
memberikan pertolongan pertama kepada korban. Kegiatan HKB ini bukan hanya
sekedar simulasi namun aksi untuk lebih siaga bencana
Sebelum simulasi dimulai, Kepala KPKNL memberikan arahan agar
seluruh pegawai dapat mengikuti simulasi dengan baik, mengingat negara
Indonesia rawan terjadi bencana alam, salah satunya adalah gempa bumi. Walaupun
tentu kita tidak mengharapkan bencana itu ada, tapi bencana itu dapat datang
sewaktu-waktu, tidak dapat dihindari. Maka kesiapsiagaan seluruh pegawai perlu
untuk dilatih. Melalui simulasi yang dilakukan serentak di lingkungan
Kementeriaan Keuangan di seluruh
Indonesia , diharapkan seluruh pegawai menjadi lebih waspada dalam
menghadapi bencana.
Anggota BASARNAS menjelaskan dan
memperagakan bagaimana cara terbaik untuk menyelamatkan diri jika terjadi
bencana gempa bumi. Salah satu diantaranya adalah bersikap tenang, menghindari
bahan bangunan dari kaca, mendekat ke pilar, berlindung dibawah
kursi/meja dan menghindari benda atau bangunan yang berpotensi roboh.
Namun, sebaiknya para pegawai bergegas keluar melalui jalur evakuasi dengan
melindungi kepala.
Selanjutnya, anggota BASARNAS juga
mengadakan simulasi penanganan bencana kebakaran. Pegawai dan ppnpn KPKNL Mataram
dibagi menjadi beberapa tim yang kemudian masing-masing tim mencoba untuk menggunakan
alat pemadam kebakaran.
Dengan simulasi
kesiapsiagaan bencana ini, seluruh pegawai dan ppnpn KPKNL Mataram belajar
bagaimana bersikap saat bencana melanda, sebab bencana memang tidak dapat
dihindari, namun dapat diantisipasi. (humas KPKNL Mataram)