Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram melaksanakan kegiatan Rapat
Evaluasi dan Serah Terima Sertipikat Tanah Barang Milik Negara (BMN) di wilayah
kerja KPKNL Mataram bertempat di Aula Balai Wilayah Sungai NT I pada Kamis, 9
Juli 2020. Acara tersebut melibatkan KPKNL Mataram, Kanwil BPN Provinsi NTB, Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Utara, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah, Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Timur, Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Barat, Balai
Wilayah Sungai NT I, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I.
Dalam paparannya,
Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram, Hendra
Zulkarnain menjelaskan bahwa pada program sertipikasi tahun 2020, telah
ditetapkan target awal sejumlah 421 (empat ratus dua puluh satu) bidang tanah
BMN, dimana dalam pelaksanaannya diperlukan penyesuaian jumlah target menjadi
135 (seratus tiga puluh lima) bidang tanah sebagai akibat dari pandemi
Covid-19. Diserahkannya 135 sertipikat tanah BMN tersebut menandai progress
ketercapaian sertipikasi telah mencapai 100 (seratus) persen, dengan rincian:
a.
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara sebanyak 32
bidang tanah BMN milik Satker Pelaksana Jalan Nasional I
b.
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Utara sebanyak 18
bidang tanah BMN milik Balai Wilayah Sungai NT I
c.
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Barat sebanyak 35
bidang tanah BMN milik Balai Wilayah Sungai NT I
d.
Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 50
bidang tanah BMN milik Balai Wilayah Sungai NT I
Sementara itu,
sisa target bidang tanah yang belum terealisasi saat ini akan menjadi target carry
over untuk program sertipikasi tahun 2021.
Dalam kesempatan
ini, Hendra mengharapkan kerja sama seluruh pihak dalam pencapaian target sertipikasi
tahun 2021, salah satunya dengan melaksanakan kegiatan pra sertipikasi tanah
BMN. “Harapan kami, dapat dilaksanakan kegiatan pra sertipikasi di tahun ini dengan
tujuan untuk mengidentifikasi fisik bidang tanah dan mengidentifikasi
permasalahan yang ada. Sehingga, kita mempunyai prognosa, bidang-bidang tanah
mana saja yang free and clear,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi antara seluruh pihak yang hadir dalam kesempatan tersebut. Masing-masing pihak baik kantor pertanahan maupun Satker Pelaksana Jalan Nasional I serta BMN milik Balai Wilayah Sungai NT I menyampaikan kendala-kendala yang dialami dan solusi yang telah diambil selama pelaksanakan sertipikasi tanah BMN di wilayah kerja masing-masing pihak serta saran dan masukan agar program sertipikasi BMN berupa tanah pada tahun 2021 dapat berjalan lancar.
(Fallah-HI)