Mataram - Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram mengadakan sosialisasi dan bimbingan
Teknis (bimtek) aplikasi SIMAN untuk mengejar target revaluasi BMN di aula Serbaguna
KPKNL Mataram, Senin (6/11/2017).
Kegiatan yang dimulai pukul 09.15
WITA ini dibuka oleh Kepala KPKNL Mataram, Hendra Zulkarnain dan dihadiri oleh
seluruh satker di lingkungan BWS Nusa Tenggara I. Hendra meminta para satker
untuk mengikuti sosialisasi dan bimtek secara serius agar target bisa
terselesaikan. “Semoga dengan adanya sosialisasi dan bimtek ini, kendala
terkait inventarisasi dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai target,”
pungkas Hendra.
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I adalah
target KPKNL Mataram untuk revaluasi Barang Milik Negara tahun 2017. Sebanyak 2.832
NUP harus diselesaikan pada akhir tahun ini. Hingga saat ini, satker di
lingkungan BWS Nusa Tenggara I telah menginventarisasi sebanyak kurang lebih 2.200
NUP. Ditargetkan pada minggu ke dua bulan Desember, revaluasi BMN dari satker
di lingkungan BWS Nusa Tenggara I telah selesai hingga cetak Berita Acara
Rekonsiliasi hasil inventarisasi dan Penilaian.
Pada masa awal inventarisasi,
banyak sekali ditemukan kendala yang membuat KPKNL Mataram harus memberikan treatment khusus dalam menangani
revaluasi BMN terhadap satker BWS tersebut. Adapun kendalanya diantaranya
adalah kesalahan pencatatan kodefikasi BMN, keterbatasan SDM pada satker di
lingkungan BWS untuk melaksanakan inventarisasi BMN, keterbatasan dana
inventarisasi BMN, sulitnya lokasi obyek yang diinventarisasi, dan ada indikasi
pencatatan ganda BMN pada satker lingkungan BWS.
Sosialisasi dan bimtek disampaikan oleh Achmad Fauzi, Pelaksana
Seksi Pengelola Kekayaan Negara KPKNL Mataram. Fauzi, sapaan akrabnya, memandu
para peserta bimtek mulai dari melakukan simulasi persiapan SIMAN sebelum
penilaian kembali, pelaksanaan, pelaporan hingga tahap tindak lanjut yakni
mencetak Berita Acara Rekonsiliasi dan upload dokumen
BAR inventarisasi dan penilaian.
(Text:/Photo: Siska Jayanti).