Manado - Sabtu (12/12), Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Manado mendapat kesempatan
kunjungan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN), Isa Rachmatarwata
didampingi oleh para Pejabat Eselon II di lingkungan Kantor Pusat DJKN. Kunjungan
Dirjen KN ini dilakukan secara daring/virtual
sehingga disebut sebagai Virtual
Visit Dirjen KN.
Pada kesempatan ini, Dedi Syarif
Usman selaku Sekretaris DJKN membuka Virtual Visit Dirjen KN yang kemudian
mempersilahkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Sulawesi Utara, Tengah,
Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut), Aloysius Yanis Dhaniarto memberikan
kata sambutan. Dalam sambutannya Yanis Dhaniarto bercerita ringan terkait kondisi
cuaca di manado, tiket pesawat, kondisi kesehatan pegawai sampai pada capaian
dari KPKNL Manado.
Sambutan kemudian dilanjut dengan
paparan oleh Kepala Kantor KPKNL Manado, Rofiq Manshur yang menjelaskan kondisi
pegawai yang sedang sakit akibat kecelakaan dan bagaimana proses penyembuhannya
berjalan sampai sekarang. Setelahnya Rofiq bercanda gurau sembari menceritakan
keindahan Kota Manado dan kebersamaan orang-orang di Manado.
“Kota Manado dikenal dengan mottonya “Si Tou Timou Tumou Tou” yang berarti
manusia hidup untuk memanusiakan orang lain serta semboyannya yang berbunyi “Torang Samua Basudara” dengan arti Kita
Semua Bersaudara. Maka selain keindahan alamnya, Kota Manado juga dikenal
dengan budaya kehangatan masyarakatnya,” ungkap Rofiq.
Setelahnya
dilakukan pemutaran video yang berisikan profile
kantor, kegiatan sehari-hari pegawai, aset BMN, dan kompilasi video lucu karya
para pelaksana KPKNL Manado. “KPKNL Manado terlihat well prepared, disiapkannya
virtual background zoom yang
berisikan gambar alam ataupun makanan yang berbeda-beda tiap pegawai” ujar Isa.
Isa kemudian
berbincang-bincang dengan masing-masing seksi dari KPKNL Manado. Dalam diskusi
tersebut Kepala Seksi Lelang, Gunardi bercerita pengalamannya yang merasakan PHP (Pemberi Harapan Palsu) dari
pembeli. Gunardi bercerita, “awalnya terdapat barang scrap yang dijual dengan limit Rp 4,5 juta, namun terdapat
penawaran Rp 20 Milliar, namun ternyata pembeli tersebut melakukan salah ketik
sehingga tidak jadi membeli barang tersebut”.
Menanggapi capaian
dari Seksi Pelayanan Kekayaan Negara dan video aset BMN yang telah ditampilkan
di awal sesi, Isa memberi pesan bahwa dalam pemanfaatan aset idle jangan terlalu berfikir penggunaan
untuk komersial, tetapi aset tersebut bisa juga digunakan untuk membantu
kepentingan lembaga negara yang membutuhkan.
“Terima kasih atas
kontribusi pegawai KPKNL Manado, jangan berhenti untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan
capaian target, tetap semangat dan selalu jaga kekompakan,” tutup Isa