Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Manado > Berita
UMKM NIO’S Semakin Dikenal Karena Lelang UMKM
Yosep Peniel Batubara
Jum'at, 25 Maret 2022   |   133 kali

Manado – Kamis (24/03/2022) KPKNL Manado ikut berpartisipasi memeriahkan 114 Tahun Lelang Indonesia melalui Gebyar Lelang UMKM yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor KPKNL Manado.

Terdapat 600 pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia ikut berpartisipasi untuk merayakan Gebyar Lelang UMKM. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban dalam Pembukaan Gebyar Lelang UMKM menyatakan bahwa sinergi dan kontribusi bersama itulah join program pemberdayaan UMKM Kementerian Keuangan, di mana salah satu wujud nyatanya adalah kegiatan Gebyar Lelang UMKM dan Kedai Lelang UMKM.

Meynio Sumendap, seorang pelaku UMKM yang bergerak di bidang kuliner oleh-oleh khas Manado merasa sangat diuntungkan dengan adanya Lelang UMKM. “Saya bersyukur karena telah ikut lelang UMKM, karena melalui kegiatan ini, produk-produk saya semakin dikenal di Instansi Pemerintah maupun Instansi Swasta” ungkap Meynio.

Lebih lanjut Meynio menjelaskan bahwa semenjak diikutkan Lelang UMKM sejak 2 tahun silam, penjualan NIO’S semakin meningkat dan produksinya semakin bertambah.

Terima kasih KPKNL Manado yang telah mengundang saya setiap tahun dalam Lelang UMKM, semoga di kegiatan berikutnya, Saya pemilik UMKM NIO’S bisa terlibat lagi” Ucap Meynio.

Sekedar informasi, Lelang Indonesia lahir semenjak diundangkan Vendu Reglement (VR) pada tanggal 28 Februari 1908 yang kemudian Undang-Undang Lelang dan dasar hukum lelang tertinggi sampai saat ini. Berawal sebagai mekanisme yang digunakan untuk mengatasi permasalahan barang-barang milik para Pejabat Belanda yang berpindah tugas, mekanisme lelang berkembang menjadi penjualan barang-barang permintaan pengadilan atau lelang eksekusi.

Lelang di Indonesia terus berkembang hingga saat ini, lelang ikut berperan dalam penjualan barang-barang UMKM. Bukan hanya fungsi saja yang berkembang, melainkan nilai transaksi lelang yang juga menunjukkan tren meningkat dalam enam tahun terakhir. Tercatat frekuensi lelang dalam kurun 2016 s.d. 2021 sebanyak 323.642 kali dengan total nilai transaksi sebesar Rp136,25 T. (ypb)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini