Kota Manado - Peringatan 110 tahun lelang Indonesia di selenggarakan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Manado dengan meriah. Acara yang dikemas dengan tajuk
Bazaar Lelang Sukarela 2018 dilangsungkan pada Rabu (28/02) di halaman parkir
Gedung Keuangan Manado. Dalam acara tersebut KPKNL Manado menggandeng beberapa
Lembaga Perbankan dan sponsor di Kota Manado termasuk para pegawai KPKNL dan Kanwil DJKN Suluttenggomalut
untuk ikut berpartisipasi sebagai penjual.
Sebanyak kurang lebih
206 item barang termasuk diantaranya sepeda motor dan lima buah mobil tersedia
untuk dilelang. Melalui kegiatan ini, KPKNL Manado ingin hadir di tengah
masyarakat Sulawesi Utara untuk memperkenalkan dan semakin mempopulerkan apa
itu lelang, proses mengikuti lelang, maupun manfaat menjadi penjual atau
pembeli lelang. Rangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan dalam beberapa
waktu ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadikan lelang sebagai
alternatif jual-beli yang efektif, efesien dan kekinian bagi masyarakat
Sulawesi Utara.
Sekilas tentang Vendu Reglement merupakan
peraturan lelang warisan Belanda yang masih berlaku sampai sekarang. Vendu
Reglement mengatur mengenai pelaksanaan Lelang (Penjualan di muka
umum) di hadapan pejabat lelang Negara. Jadi Penjualan lelang sudah termasuk
sangat tua di Indonesia dan kini pelaksanaan dan regulasinya berada di bawah
DJKN-Kemenkeu.
Diawali
dengan sambutan Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut, Ferdinan Lengkong
menyampaikan bahwa pemerintah melalui DJKN telah bekerja keras untuk
menyempurnakan aturan terkait lelang guna mengikuti perkembangan zaman dan
menjawab kebutuhan yang berkembang di masyarakat. Sebagai contoh adalah,
lelang e-Auction yang merupakan bentuk modernisasi
lelang. Proses lelang e-Auction sendiri dilakukan melalui website yang bisa
diakses dengan mudah oleh para pengguna layanan lelang dari seluruh Indonesia,
peserta lelang tidak perlu datang menghadiri pelelangan, para calon peserta
lelang dapat melihat barang apa saja yang akan dilelang melalui website lelang
DJKN dan bila berminat, cukup dengan mendaftar dan login pada website tersebut.
Jadi peserta lelang dapat mengikuti lelang di mana saja, di angkutan kota,
sambil belanja di Mall atau di rumah, bahkan ibu rumah
tanggapun dapat mengikuti lelang sambil mengurus anak atau masak. Kami
mengharapkan dengan lelang e-Auction dapat mewujudkan lelang
yang efisien, transparan, akuntabel, adil dan kompetitif sebagai instrumen jual
beli yang mampu mengakomodir kepentingan masyarakat.
Sebelum Pejabat Lelang
membacakan kepala
Risalah Lelang tanda lelang resmi
dimulai, dilakukan proses pengenalan lelang yang dipimpin Kepala KPKNL Manado, Rakhmat Mahsan. Seperti kata pepatah “serdadu tua tidak ada matinya” Rakhmat
Mahsan, yang pengalamannya sebagai pejabat lelang sudah tidak diragukan lagi
memulai acara pengenalan lelang. Dengan gayanya yang komunikatif acara
berlangsung dengan semarak. Demikian juga saat pelaksaan lelang secara resmi
dibuka yang ditandai dengan pembacaan kepala risalah lelang oleh Pejabat
Lelang, Farid Suprapto, hampir seluruh peserta lelang merangsek mendekati
panggung utama. Dipandu oleh trio afslager Wahyu Dwi Prasetya,
Vivera Manoppo dan Josep Mayhardi Ginting, persaingan harga diantara
para pesertapun seakan tidak terbendung, pelaksanaan
kegiatan yang disertai dengan sesi doorprize juga menjadi
hiburan yang tidak terpisahkan pada acara ini, sehingga sampai pada akhir
pelaksanaannya masih begitu banyak masyarakat yang belum
meninggalkan acara lelang ini. Pelaksanaan lelang yang berlangsung sekitar
empat jam tersebut berhasil membukukan transaksi barang terjual mencapai Rp.146,5 juta. Selepas
lelang kesibukan bergeser ke bagian pengembalian uang jaminan lelang, pelunasan
dan pengambilan barang. Di akhir acara beberapa peserta lelang yang di
wawancarai mengatakan puas dengan pelaksanaan lelang tersebut dan berharap ke depannya masih
ada pelaksanaan kegiatan seperti ini.
(Artikel/photo: Seksi Hukum dan Informasi/aldo)