Semua content creator pasti menginginkan video karyanya apik dan profesional. Untuk menghasilkan gambar seperti ini, maka sangat penting video tersebut mulus dan jelas. Gambar yang terlihat bergoyang atau shaky menciptakan kesan amatir dan membuat penonton menjadi tidak nyaman melihat video tersebut. Oleh karenanya, sebagai pembuat konten video, kita perlu mengetahui tips dan trik untuk membantu kita menghasilkan gambar yang lebih jelas dan stabil, dari yang paling mudah dilakukan hingga harus meronggoh kocek dalam. Berikut adalah caranya:
1. Post-Production
Terdapat tiga tahap proses dalam pembuatan konten video, yaitu planning, filming dan post-production. Tahap yang akan kita bahas adalah Post-Production atau tahap setelah kita mengambil gambar dan mengolahnya hingga menjadi suatu karya. Di dalam tahap ini biasanya terdapat editing, color-grading dan visual effect. Dalam tahap editing, digunakan aplikasi editing video seperti Adobe Premiere Pro atau Final Cut Pro. Banyak dari aplikasi editing video yang sudah memiliki fitur stabilizer, contohnya di Adobe Premiere Pro yang terdapat plug-in bernama warp stabilizer.
Warp stabilizer merupakan plug-in yang dapat membuat video kamu yang shaky menjadi video yang lancar dan mulus. Tentu untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, kamu harus mengubah beberapa aturannya, seperti metode smooth apa yang mau digunakan, apakah stabilize ditambah crop dan auto-scale atau hanya salah satu dari fitur tersebut. Sebab, semakin banyak fitur yang digunakan maka akan berdampak pada video yang dihasilkan, bisa menjadi lebih baik atau bahkan menjadi lebih buruk. Selain itu, tingkat smoothness yang dipakai dapat ditentukan hingga berapa persen, tentunya ini akan berdampak pada tindakan yang diambil oleh aplikasi tersebut. Kombinasi yang kurang tepat dapat menghasilkan video yang digunakan ter-crop terlalu banyak atau tampak seperti jelly.
Penggunaan Warp Stabilizer dibutuhkan latihan terus menerus hingga anda memahami apa yang akan dilakukan oleh aplikasi tersebut dalam memproses video yang anda gunakan. Tips yang dapat membantu penggunaan Warp Stabilizer adalah tetap menggunakan source video yang memang stabil atau setidak-tidaknya memiliki sedikit getaran sehingga aplikasi editing tersebut tidak terlalu banyak mengorbankan source video.
Warp Stabilizer bisa dikatakan salah satu tools yang paling sering digunakan, bahkan bisa dikatakan wajib dalam post-production. Warp Stabilizer can do wonders if you know how to utilize it!
2. Gunakan Kamera atau Lensa Kamera yang memiliki OIS
OIS atau Optical Image Stabilization adalah fitur stabilisasi gambar yang digunakan oleh berbagai perangkat seperti lensa kamera, built-in di kamera mirrorless atau DSLR, dan kamera Handphone. OIS bekerja menggunakan sistem mikro-elektromekanis (MEMS) dengan gyro-sensor untuk mendeteksi gerakan dan menyesuaikan sistem pada kamera, alhasil video yang dikeluarkan lebih stabil. Namun untuk lensa dan perangkat yang memiliki fitur OIS memang tergolong mahal dibandingkan perangkat tanpa fitur tersebut.
3. Gunakan Teknik DIY
Terdapat cara lainnya yang dapat membantu untuk menstabilisasi perekaman video anda, yaitu teknik pernapasan, teknik tangan, dan teknik strap-camera.
4. Gunakan Stabilizer
Terakhir, menggunakan stabilizer seperti gimbal. Stabilizer merupakan perangkat yang terhubung ke berbagai kamera untuk membantu menjaga kamera tersebut tetap stabil saat merekam video sambil berjalan dengan menghilangkan guncangan saat bergerak dan membuat perekaman menjadi lebih halus dan profesional.
Stabilizer ini memiliki berbagai tipe, seperti gimbal yang merupakan perangkat dengan komponen bermotor yang menggunakan baterai dan jenis lainnya adalah stabilizer handheld yang lebih murah namun tidak terlalu stabil seperti gimbal. Namun penggunaan stabilizer bukan berarti gambar yang anda ambil akan langsung stabil tanpa ada goncangan, tetap diperlukan latihan dalam penggunaannya, seperti berjalan saat menggunakan gimbal.
Stabilizer memang berada di harga yang mahal, namun apabila anda menginginkan hasil video anda menjadi suatu karya yang profesional, maka stabilizer merupakan jawaban yang terbaik.
Penulis: Yosep B. (Seksi Hukum dan Informasi, KPKNL Manado)