Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Manado > Artikel
Antisipasi Diri, Hadapi Gempa
Yosep Peniel Batubara
Kamis, 24 Juni 2021   |   2657 kali

Indonesia terletak diantara pertemuan Lempeng tektonik Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Zona-zona pertemuan ketiga lempeng ini bukan hanya membentuk zona subduksi, tetapi juga menghasilkan untaian gunung-gunung berapi yang aktif (Stern, 2002). Pengaturan tektonik yang aktif ini mengakibatkan Indonesia termasuk sebagai salah satu negara dengan tingkat rawan bencana yang tinggi menurut World Bank (2019). Ini berarti sebagian besar wilayah Indonesia memiliki ancaman bencana alam yang tinggi, termasuk di daerah Sulawesi Utara. Lengan Utara Sulawesi terletak di kawasan tektonik yang sangat aktif dan kompleks dengan aktivitas gempa bumi yang tinggi. BMKG mencatat gempa bumi daerah Sulawesi Utara antara tahun 1990 - April tahun 2007 terjadi sebanyak 397 kali dengan kisaran magnitude 4,0-7,4 skala Richter (SR). Hal ini disebabkan kedudukan Lengan Utara Sulawesi dikontrol oleh aktifitas tunjaman Lempeng Laut Sulawesi di sebelah utara semenanjung Minahasa dan Lempeng Pasifik di sebelah timurnya (Santoso & Soehaimi, 2010).

Mengingat bahwa Sulawesi Utara merupakan daerah yang rawan bencana terutama gempa bumi, penting untuk selalu bersiap siaga menghadapi ancaman gempa bumi yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Sebagai ASN yang sebagian besar waktunya bekerja di kantor, tentu kita perlu mengetahui apa yang dapat dilakukan apabila kita berada di gedung kantor saat terjadi gempa bumi.

Jika terjadi gempa bumi saat berada di gedung kantor, lakukanlah hal-hal berikut ini:

  • Tetap berada dalam bangunan, jangan tergesa-gesa untuk keluar bangunan. Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar cedera terjadi ketika orang-orang di dalam gedung mencoba untuk pergi keluar.
  • Segera berlindung di bawah furnitur yang kuat seperti meja dan tutupilah kepala menggunakan benda apapun yang dapat diraih untuk menutup kepala, namun jika tidak memungkinkan lindungi saja kepala dengan tangan.
  • Jika tidak memungkinkan untuk berlindung di bawah meja, mendekatlah ke sisi bangunan yang memiliki kerangka kokoh seperti pojok bangunan ataupun tiang bangunan, kemudian bungkukkan badan ke lantai dengan 1 tangan menutupi leher dan 1 tangan menutupi kepala.

 

Sumber: shakeout.org

  • Jauhilah jendela dan barang-barang mudah pecah, selain itu jauhilah lemari yang dapat terjatuh.
  • Jangan menggunakan lift.
  • Mitigasi bencana bukan hanya tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, tetapi juga apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah terjadi bencana.


Sebelum terjadi gempa bumi berikut adalah hal-hal yang dapat dipersiapkan diri sendiri maupun pengelola bangunan:

  • Mengidentifikasi titik-titik kuat dan lemah di gedung tempat kerja dan mencakup pemberian pelatihan bencana bagi para pekerja, agar mereka tahu sisi bangunan dimana yang dapat menjadi tempat berlindung yang aman dan titik evakuasi bangunan.
  • Pastikan alat pemadam api dan kotak P3K selalu berada di tempat yang mudah dijangkau.
  • Melatih diri tentang pertolongan pertama.
  • Menyiapkan personal emergency kit (berisi alat komunikasi cadangan, alat sanitasi, obat-obatan pribadi, lampu senter, baterai, dsb) yang dapat disimpan di laci meja kantor.


Setelah terjadi gempa bumi tetap perhatikanlah hal-hal di bawah ini:

  • Waspada dan identifikasi bahan berbahaya seperti kebocoran gas, kebocoran air, ataupun korsleting listrik.
  • Dengan tertib meninggalkan bangunan.
  • Bersiap siaga untuk kemungkinan terjadi gempa susulan.
  • Tidak menelepon unit darurat apabila sedang tidak berada dalam kondisi darurat.

 

Referensi:

  1. Stern, R. J., 2002, Subduction zones, Rev. Geophys., 40(4), 1012,doi:10.1029/2001RG000108
  2. Santoso, Soheaimi, 2010, ANALISIS BAHAYA GEMPA BUMI LENGAN UTARA SULAWESI, Pusat Survei Geologi JSDG Vol. 20 No. 6
  3. World Bank, 2019, STRENGTHENING THE DISASTER RESILIENCE OF INDONESIAN CITIES – A POLICY NOTE, http://documents1.worldbank.org/curated/en/748581569515561529/pdf/Strengthening-the-Disaster-Resilience-of-Indonesian-Cities-A-Policy-Note.pdf
  4. https://www.ses.vic.gov.au/get-ready/quakesafe/what-to-do-in-an-earthquake
  5. https://www.shakeout.org/dropcoverholdon/
  6. http://www.geo.mtu.edu/UPSeis/bda.html

 

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini