Indonesia terletak
diantara pertemuan Lempeng tektonik Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng
Indo-Australia. Zona-zona pertemuan ketiga lempeng ini bukan hanya membentuk
zona subduksi, tetapi juga menghasilkan untaian gunung-gunung berapi yang aktif
(Stern, 2002). Pengaturan tektonik yang aktif ini mengakibatkan Indonesia
termasuk sebagai salah satu negara dengan tingkat rawan bencana yang tinggi
menurut World Bank (2019). Ini berarti sebagian besar wilayah Indonesia
memiliki ancaman bencana alam yang tinggi, termasuk di daerah Sulawesi Utara. Lengan
Utara Sulawesi terletak di kawasan tektonik yang sangat aktif dan kompleks
dengan aktivitas gempa bumi yang tinggi. BMKG mencatat gempa bumi daerah
Sulawesi Utara antara tahun 1990 - April tahun 2007 terjadi sebanyak 397 kali
dengan kisaran magnitude 4,0-7,4 skala Richter (SR). Hal ini disebabkan
kedudukan Lengan Utara Sulawesi dikontrol oleh aktifitas tunjaman Lempeng Laut
Sulawesi di sebelah utara semenanjung Minahasa dan Lempeng Pasifik di sebelah
timurnya (Santoso & Soehaimi, 2010).
Mengingat
bahwa Sulawesi Utara merupakan daerah yang rawan bencana terutama gempa bumi, penting
untuk selalu bersiap siaga menghadapi ancaman gempa bumi yang dapat terjadi
sewaktu-waktu. Sebagai ASN yang sebagian besar waktunya bekerja di kantor, tentu
kita perlu mengetahui apa yang dapat dilakukan apabila kita berada di gedung
kantor saat terjadi gempa bumi.
Jika terjadi gempa bumi saat
berada di gedung kantor, lakukanlah hal-hal berikut ini:
- Tetap berada dalam bangunan, jangan tergesa-gesa
untuk keluar bangunan. Penelitian telah menunjukkan bahwa sebagian besar cedera
terjadi ketika orang-orang di dalam gedung mencoba untuk pergi keluar.
- Segera berlindung di bawah furnitur yang kuat seperti
meja dan tutupilah kepala menggunakan benda apapun yang dapat diraih untuk
menutup kepala, namun jika tidak memungkinkan lindungi saja kepala dengan
tangan.
- Jika tidak memungkinkan untuk berlindung di
bawah meja, mendekatlah ke sisi bangunan yang memiliki kerangka kokoh seperti
pojok bangunan ataupun tiang bangunan, kemudian bungkukkan badan ke lantai
dengan 1 tangan menutupi leher dan 1 tangan menutupi kepala.
Sumber: shakeout.org
- Jauhilah jendela dan barang-barang mudah pecah,
selain itu jauhilah lemari yang dapat terjatuh.
- Jangan menggunakan lift.
- Mitigasi bencana bukan hanya
tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, tetapi juga apa yang
harus dilakukan sebelum dan sesudah terjadi bencana.
Sebelum terjadi gempa bumi berikut
adalah hal-hal yang dapat dipersiapkan diri sendiri maupun pengelola bangunan:
- Mengidentifikasi titik-titik kuat dan lemah di
gedung tempat kerja dan mencakup pemberian pelatihan bencana bagi para pekerja,
agar mereka tahu sisi bangunan dimana yang dapat menjadi tempat berlindung yang
aman dan titik evakuasi bangunan.
- Pastikan alat pemadam api dan kotak P3K selalu
berada di tempat yang mudah dijangkau.
- Melatih diri tentang pertolongan pertama.
- Menyiapkan personal emergency kit (berisi
alat komunikasi cadangan, alat sanitasi, obat-obatan pribadi, lampu senter,
baterai, dsb) yang dapat disimpan di laci meja kantor.
Setelah terjadi gempa bumi tetap
perhatikanlah hal-hal di bawah ini:
- Waspada dan identifikasi bahan berbahaya seperti
kebocoran gas, kebocoran air, ataupun korsleting listrik.
- Dengan tertib meninggalkan bangunan.
- Bersiap siaga untuk kemungkinan terjadi gempa
susulan.
- Tidak menelepon unit darurat apabila sedang
tidak berada dalam kondisi darurat.
Referensi:
- Stern, R. J., 2002, Subduction
zones, Rev. Geophys., 40(4), 1012,doi:10.1029/2001RG000108
- Santoso, Soheaimi, 2010, ANALISIS
BAHAYA GEMPA BUMI LENGAN UTARA SULAWESI, Pusat Survei Geologi JSDG Vol. 20 No.
6
- World Bank, 2019, STRENGTHENING
THE DISASTER RESILIENCE OF INDONESIAN CITIES – A POLICY NOTE, http://documents1.worldbank.org/curated/en/748581569515561529/pdf/Strengthening-the-Disaster-Resilience-of-Indonesian-Cities-A-Policy-Note.pdf
- https://www.ses.vic.gov.au/get-ready/quakesafe/what-to-do-in-an-earthquake
- https://www.shakeout.org/dropcoverholdon/
- http://www.geo.mtu.edu/UPSeis/bda.html