Mamuju – Dalam
upaya meningkatkan kualitas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara/Daerah (APBN/D) di Wilayah
Provinsi Sulawesi Barat, Perwakilan
Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Selain diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan Unit Kerja Kementerian Keuangan yang
berwilayah kerja di Provinsi Sulawesi Barat, rapat yang dihelat
pada Senin (29/8) di Hotel Maleo Mamuju itu juga dihadiri langsung oleh
Pj. Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik, dan perwakilan Pemerintah
Kabupaten di Wilayah
Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan yang juga merupakan wujud sinergi Kemenkeu Satu itu dimulai
dengan laporan dari Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sulawesi Barat, M.
Syaibani, selaku penyelenggara,
yang sekaligus merupakan Kepala Perwakilan Kemenkeu di Provinsi Sulawesi Barat.
Dalam laporannya Syaibani menyampaikan tujuan dihelatnya kegiatan tersebut
adalah untuk meningkatkan sinergi antara Kementerian Keuangan dan Pemerintah Daerah
di Provinsi Sulawesi Barat sehingga kualitas pengelolaan
APBN/D dapat ditingkatkan.
Selanjutnya acara dibuka oleh Pj.
Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik. Dalam pembukaannya Akmal Malik meminta
setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membangun sinergi dengan Kementerian
Keuangan yang berada di Provinsi Sulawesi Barat. Akmal Malik juga meminta seluruh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) untuk mengutamakan akuntabilitas, memastikan tidak terjadi
kebocoran, dan tepat sasaran dalam pengelolaan APBD. Akmal juga menyoroti
pentingnya revolusi mental, dengan membangun identitas dan kebanggaan sebagai
orang Sulawesi Barat. Setelah membuka
Rakorda, Pj. Gubernur Sulbar menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah Daerah
dengan kinerja terbaik pengelolaan DAK Fisik dan Dana Desa.
Rakorda dilanjutkan
dengan Pemaparan dari perwakilan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Dalam paparannya perwakilan dari DJPK menyampaikan
bahwa Produk Domestik Bruto Nasional tumbuh melampaui ekspektasi pasar. Selain itu,
menurutnya konsumsi masyarakat juga meningkat pesat di bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri,
dan secara spasial pertumbuhan positif terjadi di seluruh Provinsi tidak
terkecuali di Provinsi Sulawesi Barat.
Setelah itu Rakorda dilanjukan dengan
pemaparan oleh M. Syaibani, Kepala Kanwil DJPb Sulbar. Dalam paparannya
M. Syaibani menyampaikan mengenai kondisi perekonomian Provinsi Sulawesi Barat.
M. Syaibani juga menyoroti adanya potensi pemanfaatan BMD yang berada di
wilayah Provinsi Sulawesi Barat yang belum digali.
Dalam kesempatan berikutnya Kepala KPKNL Mamuju, Helvita
Dorojatun, menyampaikan bahwa selama ini telah terjalin sinergi yang erat
antara KPKNL dengan Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat. Sinergi itu
dilakukan dalam pengelolaan BMD, yang meliputi pelaksanaan penilaian dan lelang atas BMD. Helvita
juga menekankan pentingnya tertib administrasi dalam pengajuan permohonan
penilaian dan lelang tersebut. Selain itu, Kepala Kantor yang dikenal tegas
tersebut menyampaikan dukungan KPKNL
Mamuju pada sektor usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) di Provinsi Sulawesi
Barat. (IKS dan DH/KPKNL
Mamuju)