Mamuju
- KPKNL Mamuju selaku unit kerja yang telah berpredikat ZI Menuju WBBM terus
melakukan amplifikasi semangat Zona Integritas (ZI) melalui dukungan terhadap
unit kerja lainnya untuk berhasil membangun ZI. Salah satu kegiatan yang dilakukan
dalam rangka menyebarluaskan semangat perubahan itu adalah menjadi narasumber
dalam acara Workshop Pembangunan ZI Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK), yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Provinsi Sulawesi Barat (Kanwil DJPb Sulbar). Acara yang dilaksanakan secara
luring di Kanwil DJPb Sulbar itu dilaksanakan pada Selasa (14/6), dan dihadiri
oleh seluruh jajaran pegawai Kanwil DJPb Sulbar.
Kegiatan penyebarluasan semangat pembangunan island
of integrity itu diawali dengan sambutan dari Agus Okalaksana
Sadikin, Kepala Bidang SKKI Kanwil DJPb Sulbar, selaku Ketua Pembangunan ZI
Menuju WBK 2022 Kanwil DJPb Sulbar. Pria yang biasa Oka itu menyampaikan
harapannya agar seluruh peserta dapat menyimak dengan baik, aktif bertanya, dan
meminta arahan terkait langkah-langkah yang telah dilakukan KPKNL Mamuju saat
mempersiapkan Pembangunan ZI menuju WBK.
Selanjutnya
acara dilanjutkan dengan acara inti, yaitu sharing pengalaman pembangunan ZI
yang diisi langsung oleh Kepala KPKNL Mamuju, Helvita Dorojatun, yang didampingi
oleh Mudrika Jaya Rapi Kepala Seksi Kepatuhan Internal, dan Agusalim Mursidi
Kepala Subbagian Umum KPKNL Mamuju.
Dalam
paparannya, Helvita menyampaikan beberapa langkah ditempuh dalam membangun ZI,
yaitu antara lain membangun komitmen seluruh pegawai, melengkapi komponen-komponen
ZI, melakukan survei mandiri, mengembangkan inovasi untuk tujuan meningkatkan
kualitas layanan, melaksanakan perubahan yang nyata antara sebelum
pencanangan dan sesudah pencanangan, membangun sinergi dengan stakeholder,
melakukan manajemen media (strategi komunikasi), melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksanakan pembangunan ZI secara berkala, serta melakukan pemenuhan dokumentasi
dan persiapan pelaksanaan survei. Semua poin tersebut menjadi faktor penting
dalam meraih predikat ZI Menuju WBK, yang harus disesuaikan dengan karakteristik
Kanwil DJPb Prov. Sulbar, karena masing-masing unit kerja memiliki keunikan
tersendiri
Helvita
juga menyampaikan motto KPKNL Mamuju yaitu melayani dengan semangat JUARA didasari
atas dua kata sifat yang terdapat pada Visi DJKN yaitu profesional dan akuntabel.
Kata JUARA berasal dari susunan huruf depan kata Jujur, Utama, Amanah, Ramah,
dan Akuntabel. Sifat jujur dan amanah merupakan perwujudan dari sifat
Integritas yang merupakan syarat utama menjadi seorang profesional. Sifat utama
memiliki makna mengutamakan pelayanan dan kepentingan umum, dan
bersama sifat ramah menandakan etika yaitu suatu sifat yang hendaknya
dijunjung tinggi oleh seorang pelayan publik. Selanjutnya, kata akuntabel
sebagai bagian dari motto KPKNL Mamuju diterjemahkan sebagai sistem
pendokumentasian, pengarsipan, pelaporan, dan pengolahan data, serta kepatuhan
atas standar yang telah dilaksanakan oleh KPKNL Mamuju.
Selain
itu, Helvita juga menyampaikan bahwa reformasi birokrasi dan transformasi
kelembagaan (RBTK) dilakukan dalam rangka membangun birokrasi masa depan yang
dinamis, melayani, dan berintegritas. Menurutnya arah birokrasi kita adalah
birokrasi sesuai amanat Menteri PAN dan RB yaitu birokrasi yang berdaya
saing, agile, menciptakan hasil, dan making
delivered. Helvita juga menyampaikan bahwa jika dilihat dari kondisi
birokrasi Kemenkeu, ZI menuju WBK sejatinya telah menjadi sifat yang melekat
pada setiap unit kerja Kemenkeu.
Selanjutnya
Mudrika Jaya rapi menambahkan bahwa Pembangunan ZI Menuju WBK merupakan
tanggung jawab seluruh pegawai, sehingga setiap pegawai harus paham akan
tujuan, sasaran yang akan dicapai, target, indikator, dan aksi nyata
masing-masing area pengungkit. Untuk optimalisasi komponen hasil, menjaga
integritas dan hubungan yang baik dengan pengguna jasa sangatlah penting.
Sementara
itu, pada kesempatanya Agusalim menceritakan usaha timnya untuk mendukung
penyempurnaan sarana prasarana dengan memperhatikan perspektif kesetaraan gender
dan peka terhadap kebutuhan kelompok rentan sehingga dapat memberikan
kenyamanan kepada stakeholder saat mendapatkan layanan dari KPKNL Mamuju.
Setelah
sesi pemaparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para peserta sangat antusias
menyampaikan pertanyaan.
Selanjutnya
sebagai penutup, Oka menyampaikan harapannya agar dengan adanya kegiatan
tersebut semangat tim kerja ZI WBK Kanwil DJPb Prov. Sulbar dapat terlecut
untuk membangun ZI karena menurutnya ini bukan pekerjaan satu orang saja namun
seluruh Tim Kanwil DJPb Prov Sulawesi Barat. (MJR/KPKNL Mamuju)