Majene – Dalam rangka menyebarluaskan
program penyelesaian piutang instansi pemerintah dan Keringanan
Utang (KU) yang
dicanangkan oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dalam
kebijakan Crash Program, Seksi Piutang Negara (PN) Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mamuju para Penanggung Utang di wilayah
Kabupaten Majene dan
Kabupaten Polewali Mandar yang memenuhi kriteria yang
dipersyaratkan untuk mengikuti program tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Muhammad
Noor Akhmad, dilaksanakan mulai selasa (8/3) sampai dengan Jumat
(11/3). Kegiatan tersebut diharapkan dapat menarik minat Penangung Utang untuk
menyelesaikan kewajibannya melalui keikutsertaan dalam Crash Program KU ini.
Sebagaimana diketahui Crash
Program merupakan kebijakan pemerintah yang berisi optimalisasi
penyelesaian Piutang Negara yang dilakukan secara terpadu dalam bentuk
pemberian KU. Program
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 11/PMK.06/2022
memberikan KU berupa pengurangan
pembayaran pelunasan utang oleh Penanggung Utang dengan diberikan pengurangan
pokok, bunga, denda, ongkos/ biaya lainnya. Penanggung Utang yang
menjadi prioritas penerima KU dari kebijakan tersebut adalah pelaku
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang usahanya terdampak pandemi COVID-19.
Selanjutnya
berbeda dengan tahun 2021, di tahun 2022 ini terdapat empat kemudahan yang
merupakan hasil dari evaluasi atas program KU pada tahun sebelumnya. Pertama,
syarat administrasi pendukung akan dipermudah, kemudian yang kedua permohonan
KU dapat dilakukan oleh pihak ketiga khusus untuk debitur Rumah Sakit, SPP
Mahasiswa dan piutang di bawah Rp8 juta. Ketiga, KU 2022 akan mengakomodir
tarif flat sebesar keringanan 80 persen dari sisa kewajiban bagi debitur Rumah
Sakit, SPP Mahasiswa dan piutang di bawah Rp8 juta. Kemudian yang terakhir
adalah jangka waktu permohonan yang lebih lama yaitu sampai dengan 15 Desember
2022.
Setelah pelaksanaan, Muhammad Noor
Akhmad memberikan penjelasan bahwa dari tujuh Penanggung
Utang yang telah didatangi, dua di antaranya menyatakan ketertarikan dan
kesediaan untuk mengikuti program tersebut. Selanjutnya, Noor mangatakan bahwa para Penangung
Utang yang didatangi merasa terbantu dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kepedulian
pemerintah kepada masyarakat kecil di tengan pandemi. (IKS /KPKNL Mamuju)