KPKNL Mamuju mengadakan
Rapat Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (ZI-WBBM) secara
virtual (12/01) yang dihadiri oleh seluruh pegawai KPKNL Mamuju.
Rapat ini sebagai
tindak lanjut assistensi atau sosialisasi Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM yang
diselenggarakan oleh Bagian
Organisasi dan Kepatuhan Internal (OKI) Sekretariat, secara Vitual pada Senin
(21/12). Rapat dibuka pukul 9.30 Wita oleh Masridha Goiya, Kepala Seksi
Pelayanan Lelang selaku Ketua Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM
pada KPKNL Mamuju yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam kesempatan ini, Goiya
menyampaikan koordinator setiap area tim Kerja Pembangunan ZI WBBM sama saat
pembangunan ZI-WBK di Tahun 2019, sedangkan anggota tim ada perubahan
dikarenakan adanya mutasi beberapa pegawai sebelumnya.
Selajutnya penjelasan
terkait pedoman pelaksanaan pembangunan zona integritas WBBM oleh Benedictus
Deni Wahyudi, Kepala Seksi Kepatuhan Internal. Pedoman yang disampaikan
tersebut berdasarkan acuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selaku instansi yang akan melakukan
penilaian. Dalam penjelasan tersebut disampaikan langkah-langkah utama yang
perlu dilakukan oleh suatu instansi dalam rangka pembangunan zona integritas,
tahap-tahap pembangunan zona integritas, serta komponen-komponen yang harus
dibangun oleh unit kerja. Pembentukan tim pembangunan Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM)
terbagi menjadi 6 (enam) sub tim yang disesuaikan dengan parameter dalam
Permenpan Nomor 52 Tahun 2014 dan melibatkan seluruh pegawai KPKNL Mamuju.
Kepala KPKNL Mamuju, Mahdi,
menyatakan bahwa pembangunan ZI – WBBM pada KPKNL Mamuju lebih difokuskan dalam
peningkatan kualitas layanan dan kualitas kinerja. Beliau optimis KPKNL Mamuju
mampu memproleh predikat ZI-WBBM di Tahun 2021 karena mindset dan
perilaku dari para pegawai KPKNL Mamuju telah mencerminan predikat WBBM, selain
itu beragam inovasi telah dikembangkan baik untuk meningkatkan kemudahan
layanan maupun untuk mempersingkat standar operasional prosedur. Mahdi juga meminta kepada seluruh pegawai agar turut mendukung
dan berpartisipasi aktif untuk mewujudkan program pembangunan ZI-WBBM.
Selain pembahasan terkait
susunan tim, dalam rapat tersebut juga dibahas rencana kerja masing-masing area.
Para koordinator diminta untuk menjelaskan secara garis besar rencana kerja di
masing-masing area untuk kemudian didiskusikan bersama seluruh anggota timnya.
Dengan adanya pembagian tugas diharapkan seluruh proses yang harus dilalui
untuk memperoleh predikat ZI-WBBM dapat terlaksana dengan baik.