Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Mamuju > Artikel
Menjadi Pendengar yang Baik Ternyata dapat Menyelamatkan Hidup Orang
Mudrika Jaya Rapi
Rabu, 30 November 2022   |   4483 kali

Di tengah perubahan di era disrupsi saat ini, suasana dunia kerja semakin penuh tantangan dan sangat rentan menimbulkan stress. Belum lagi tuntutan kehidupan yang semakin tinggi di luar sana, yang membuat kita semakin mungkin mengalami permasalahan psikis.

Beberapa tahun lalu seorang teman, yang telah lama kehilangan kontak dengan saya, tiba-tiba menghubungi saya melalui telepon. Dengan suara bergetar sambil terisak dia menceritakan bahwa saat ini dia tengah menghadapi kesulitan ekonomi, dan juga pekerjaan, yang berdampak pada rumah tangganya. Pada saat itu, saya tidak tahu bagaimana harus merespon. Saya hanya berusaha meluangkan waktu beberapa jam untuk mendengarkan, meskipun di saat bersamaan saya harus menyelesaikan laporan. Saya juga berusaha untuk memahami permasalahannya dan sesekali menyampaikan empati saya, dan juga menawarkan sekiranya dia membutuhkan bantuan, yang pada saat itu dia menolak tawaran saya.

Bebarapa tahun berlalu, sekitar bulan September 2022, setelah lama tidak berkomunikasi lagi, teman tersebut mengirimkan saya video berita tentang seorang ibu membunuh dua anaknya, lantas gantung diri di Kabupaten Pinrang, melalui WhatsApp. Di bawah video itu dia mengirimkan pesan, “kalau saja waktu itu dirimu tidak mendengar saya, bisa jadi saya berakhir dengan cara yang sama,” tulisnya.

Dari peristiwa itu kita dapat belajar bahwa empati/ dukungan keluarga atau teman-teman sangat membantu kita dalam melewati masa-masa sulit. Untuk menghindari rasa stress, takut, dan kekhawatiran yang berlebihan dalam menghadapi masa sulit, berikut beberapa tips yang dapat penulis bagikan:

1.    Berdoa

Saat menghadapi permasalahan yang rumit, sampaikan curahan hati kita kepada Yang Maha Memberi Hidup. Berdoalah kepada Tuhan, karena dengan berdoa hati kita bisa menjadi lebih tenang dan ringan. Tentu dengan dibekali keyakinan bahwa ujian yang kita hadapi tidak melebihi kemampuan kita.

 

2.    Komunikasi dengan keluarga harus tetap terjaga

Komunikasi dengan keluarga harus tetap dilakukan secara terus menerus, terlebih lagi jika kita dan keluarga terpisahkan oleh jarak. Support keluarga sangat penting dalam mendukung kita untuk melakukan aktivitas apapun, termasuk ketika menghadapi suatu masalah yang rumit, karena keluarga akan selalu mendoakan dan mendukung kita.

 

3.    Berkomunikasilah dengan teman yang dipercaya

Menyampaikan curhat kepada teman yang dipercaya seringkali sangat membantu kita menghadapi kesulitas hidup seperti cerita di atas. Setelah mencurahkan seluruh permasalahan seringkali kita akan menjadi lebih tenang dan permasalah terasa lebih ringan. Kita juga akan mendapat perpektif baru terkait permasalahan.

 

Selanjutnya bagi seseorang yang menerima curhatan atau keluh kesah, curhatan atau keluh kesah orang lain itu sebaiknya direspon dengan serius, karena bisa jadi respon kita menentukan hidup matinya seseorang. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu lebih banyak mendengarkan karena orang yang sedang mengalami permasalahan yang rumit lebih membutuhkan pendengar yang baik daripada penasehat yang sok tahu.

 

4.    Tetap berfikir positif

Berfikir positif dapat menimbulkan energi positif dalam tubuh kita, sehingga membuat kita merasa tenang, bahagia dan bersemangat untuk bekerja dengan baik. Jika dalam tubuh kita telah mengalir energi positif, kita dapat menghindari hal-hal yang merugikan.

Selain keempat hal tersebut, berteriak keras juga bisa meredakan ketegangan ketika menghadapi permasalahan yang sulit. Dengan berteriak, otot-otot kita bakal mengendor, dan dapat membantu meredakan rasa stres.

Penulis berharap setelah dilakukan hal-hal tersebut di atas, kejadian yang tidak diinginkan tidak akan terjadi.

Ditulis oleh : Mudrika Jaya Rapi

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini