Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Mamuju > Artikel
Lima Cara Ampuh Mengatasi 11 Rasa Malas Menulis Artikel
Mudrika Jaya Rapi
Kamis, 11 Juni 2020   |   6029 kali

Menulis memiliki banyak manfaat. Hal ini yang membuat kegiatan menulis sangat menyenangkan bagi yang menyukainya. Menulis dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan. Terlebih lagi jika tulisannya bisa menginspirasi banyak orang. Namun banyak juga yang tidak suka menulis karena sulit mengungkapkan pikiran dan ucapan menjadi kalimat.

Bila diri seseorang telah terbiasa dengan rasa malas, sulit untuk memulai kegiatan menulis. Sehingga untuk melakukan kegiatan tersebut kita harus mempunyai niat, tekat, keyakinan yang kuat, serta  berdoa  agar semua yang kita lakukan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi malas menulis artikel, antara lain:

  1. Kurang percaya diri
            Kurang percaya diri seringkali menyulitkan kita untuk memulai menulis. Hal ini disebabkan kurang kompetensi dan kurang latihan. Contohnya adalah sering menghapus tulisan yang telah ditulis karena ragu. Akhirnya tidak menghasilkan tulisan apapun;
  2. Kirsis ide
            Ide merupakan dasar kita menulis. Ide diibaratkan nafasnya penulis, dengan ide kita akan menciptakan tulisan apapun. Terkadang fisik kita mampu untuk menulis namun ide tak kunjung muncul. Walaupun dipaksapun tetapi sulit keluar ide sehingga bingung untuk memulai menulis;
  3. Tidak ada niat / keinginan menulis
            Meskipun banyak ide dan mampu menulis tetapi niatnya tidak ada, maka sulit untuk melakukan kegiatan menulis. Niat adalah dasar kita melakukan suatu kegiatan;
  4. Pesimis
            Sikap pesimis membawa pikiran kita selalu berpikir negatif. Sesorang yang pesimis sulit untuk menulis karena sebelum menulis, dia menanggap tulisannya tidak akan dibaca oleh orang lain atau bisa jadi tulisannya akan dikomentari jelek oleh pembaca sehingga dia berkesimpulan menulis itu merupakan kegiatan yang sia-sia;
  5. Kurang Pengetahuan / pemahaman dalam menulis
            Kurangnya pemahaman dan wawasan dalam menulis membuat seseorang sulit untuk menulis;
  6. Terpaksa
            Terpaksa dalam melakukan sesuatu hasilnya pasti kurang memuaskan, begitu juga dalam menulis. Terkadang kita menulis karena tugas, jadi mau tidak mau, suka tidak suka kita harus menulis, namun tulisan kita seadanya saja dan membuat kita malu untuk memperlihatkan tulisan kita;
  7.  Mengulur-ulur waktu / Menunda Pekerjaan
            Sering kali kita menunda suatu pekerjaan. Salah satu penyebabnya adalah meremehkan pekerjaan atau kita tidak dapat membagi waktu yang tepat sehingga kita melakukan aktivitas lain dan ini berimbas membuat kita kelelahan dan tidak dapat menulis;
  8. Sakit
            Sakit atau stres salah satu yang dapat menghambat seseorang untuk menulis, kondisi tersebut membuat kita tidak dapat berkonsentrasi/fokus karena imunitas kita berkurang dan kita mengalami gejala 5 L (lesu, lemah, letih, lelah dan lalai). Sehingga secara fisik kita tidak mampu memulai menulis;
  9. Bad Mood / Suasana Hati yang Jelek
            Kebiasaan Bad Mood bersifat fatal ketika seseorang memiliki tugas yang banyak. Bad Mood ini bisa menghambat pekerjaan. Kegiatan menulis membutuhkan ketenangan dan kenyamanan sehingga kita harus mencari cara untuk menghilangkan Bad Mood. Mendengarkan musik atau mengunyah sesuatu seperti permen atau kacang dapat membuat kita lebih fokus saat menulis;
  10. Ada Tahapan Riset/Survey
            Tahapan survey dalam penulisan artikel membuat seseorang menjadi malas karena harus turun langsung untuk melakukan survey. Waktu dan ijin menjadi alasan utamanya;
  11. Bosan
            Berada di titik jenuh membuat kegiatan menulis menjadi tidak efektif.

Survei penulisan artikel terhadap 102 reponden pegawai DJKN sebelum dilakukan knowledge sharing penulisan artikel DJKN pada Kamis, 28 Mei 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Hukum dan Hubungan Masyarakat melalui aplikasi Zoom, didapatkan hasil sebagai berikut:

  1. 49% pegawai belum pernah menulis artikel;
  2. 80% pegawai belum pernah mengikuti pelatihan penulisan artikel/jurnalistik;
  3. 17% pegawai sering menulis artikel (lebih dari 4 kali).

Kendala penulisan yang dialami pegawai dimaksud, jika diurutkan paling besar adalah:

  1. Kurang kompetensi, latihan & pengalaman;
  2. Krisis ide;
  3. Kesibukan pekerjaan;
  4. kurangnya referensi;
  5. Takut gagal; dan
  6. Lainnya.

Sehingga perlu dilakukan knowledge sharing penulisan artikel DJKN agar kita termotivasi untuk meningkatkan kreativitas dan produktifitas dalam penulisan artikel.
Ada 5 langkah ampuh mengatasi malas menulis, antara lain:

  1. Kita harus yakin bahwa tidak ada tulisan yang salah atau jelek sepanjang tulisan tersebut tidak mengadung unsur negatif. Maksudnya adalah kita menulis saja sampai tulisan kita selesai. Jika ada yang membaca, itu hanya bonus dan jangan memikirkan pendapat orang tentang tulisan kita;
  2. Ide tidak perlu yang hebat/sulit. Ide dapat didasari dari pemikiran yang sederhana. Tema tulisan bisa mengenai apa saja. Tulislah artikel dengan pola yang sesuai dengan gaya bahasa Anda. Ide bisa datang kapan saja dan dimana saja. Jika masih sulit mendapatkan ide, tidak ada salahnya mencoba untuk menulis di ruangan terbuka dengan pemandangan yang indah atau memutuskan untuk refreshing sebentar agar banyak ide bermunculan untuk bisa dijadikan tulisan yang berkualitas;
  3. Kita harus menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit dengan cara memakan makanan yang sehat, beristirahat yang cukup, dan tetap berolah raga secara teratur, sehingga kita dapat melakukan kegiatan dengan baik, khususnya menulis;
  4. Berusaha untuk menghilangkan bad mood atau suasana hati yang jelek dengan cara mendengar musik atau mengunyah sesuatu (permen karet, kacang), sehingga kita lebih fokus saat menulis.


Penulis: Mudrika Jaya Rapi, Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Mamuju

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Foto Terkait Artikel
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini