Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)
tidak hanya memberikan kinerjanya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,
namun juga sebisa mungkin memberi manfaat kepada masyarakat. Selain aktif melaksanakan
kinerja terkait tugas dan fungsi utama, beberapa pegawai KPKNL Malang juga
terlibat aktif dalam kegiatan sosial masyarakat di beberapa bidang termasuk
kesehatan, kerelawanan pendidikan, kepengurusan olahraga, keagamaan, dan
kesenian. Salah satu pegawai KPKNL Malang yang juga turut aktif dalam kegiatan
sosial masyarakat adalah Gatit Wiludjeng Subandijah. Selain menjabat sebagai
Kepala Seksi Kepatuhan Internal, wanita yang akrab dipanggil Ajeng ini juga Koordinator Bidang Penguatan Pengawasan untuk KPKNL Malang menuju
Wilayah Bersih Bebas dan Melayani (WBBM) Tahun 2023 dan Koordinator Agen
Perubahan yang intensif melakukan kegiatan sosial. Ajeng merupakan seorang
survivor Kanker Payudara yang memutuskan untuk mengabdikan diri menjadi relawan
di komunitas Malang Breast Cancer Community (MBCC) guna memberikan support bagi
penderita maupun survivor kanker payudara di wilayah Malang Raya.
Selain perawatan kesehatan, para
penderita kanker membutuhkan support system untuk menjalani berbagai proses
demi penyembuhan diri. Adanya komunitas MBCC menjadi wadah berkumpulnya
penderita kanker, survivor, dan pemerhati kesehatan untuk memberikan support
bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan. Pada Minggu, 30 Oktober 2022,
KPKNL Malang berkolaborasi dengan MBCC mengadakan kegiatan bertajuk “Pasca
Operasi Kanker Payudara.. What’s Next?”. Kegiatan tersebut dengan Narasumber
dr. Sidharta Himawan Giri, So.B FICS dan Tim Rumah Sakit Onkologi Surabaya.
Partisipan kegiatan adalah pegawai KPKNL Malang, Survivor pada MBCC, Tim Rumah
Sakit Onkologi Surabaya, Tim Abbot, dan Masyarakat Umum. Hal ini juga menjadi
sebuah kegiatan dalam upaya mewujudkan konsep “living our values” untuk menjaga
eksistensi peran Kementerian Keuangan di tengah masyarakat.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari
Direktur Rumah Sakit Onkologi Surabaya (RSOS), dr. Eko Wahyu Agustin. Dalam
sambutannya, dr. Eko menyampaikan betapa pentingnya pemahaman penderita kanker
akan penyakit kanker dan support masyarakat terutama lingkaran terdekat. Pada
kegiatan inti, dr. Sidharta Himawan Giri, Sp.B FICS menyampaikan pemahaman
tentang tumor dan kanker beserta grade (tingkat keparahan) tumor dan kanker.
Salah satu hal yang penting dalam penanganan kanker payudara adalah menyadari
gejala sedini mungkin sehingga dapat ditangani sesegera sebelum tingkat
keparahan meningkat. Masyarakat umum perlu memahami teknik SADARI (Periksa
Payudara Sendiri), sebuah teknik mengenali anatomi payudara dan menyadari jika
ada anomali yang bisa menjadi salah satu tanda adanya kanker payudara.
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit
Onkologi Surabaya ini melanjutkan materi dengan bagaimana penanganan pasien
kanker payudara ketika pasien telah teridentifikasi menderita kanker. Yang
tidak kalah pentingnya adalah ketika telah diambil tindakan mayor berupa
operasi dan rangkaian tindakan medis lainnya, bagaimana selanjutnya pasien
kanker payudara dapat menjaga pola hidup untuk mempertahankan kualitas
kesehatan. Pola hidup ini terdiri dari pola makan, pola istirahat, dan
manajemen stress. Menjaga pola hidup merupakan sebuah upaya tanpa henti baik
pasien telah dinyatakan sembuh dari kanker payudara.
Kementerian Keuangan selalu mendorong
para pegawainya untuk turut serta aktif memberikan kontribusi tidak hanya di
bidang pekerjaan, namun juga kontribusi kepada masyarakat. Kementerian Keuangan
memiliki beberapa platform kegiatan yang mendukung kegiatan kerelawanan para
pegawai. Aktivisme para pegawai ini menjadi wujud nyata kontribusi Kementerian
Keuangan kepada masyakat di bidang sosial. (teks : Neni Puji Artanti/gambar:
dokumentasi MBCC)