Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Malang > Berita
KPKNL Malang Sinergi dengan KPPBC Malang Mencegah Kerugian Negara
Neni Puji Artanti
Rabu, 04 Agustus 2021   |   211 kali

Belasan ribu barang bukti hasil penindakan Kantor Pengawasan Bea dan Cukai Type Madya (KPPBC  Malang)  dimusnahkan sebagai tindak lanjut persetujuan sesuai surat Kepala KPKNL Malang Nomor  S-65/MK.6/WKN.10/KNL.03/2021 tanggal 7 Juli 2021, S-66/MK.6/WKN.10/KNL.03/2021 tanggal 7 Juli 2021 dan S-67/MK.6/WKN.10/KNL.03/2021 tanggal 7 Juli 2021 hal Persetujuan Pemusnahan Barang Yang menjadi Milik Negara pada kantor Pengawasan  Pelayanan Bea Dan Cukai TIpe Madya Cukai Malang. 

Pemusnahan Barang Milik Negara Hasil Penindakan KPPBC Tipe Madya Cukai Malang bertempat di  PT. Alam Sari, Krajan, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu fungsi utama Bea Cukai sebagai community protector, yaitu memberikan perlindungan kepada masyarakat dari barang-barang yang dilarang maupun dibatasi yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan dan keamanan juga moralitas terus dilakukan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang. Salah satu pelaksanaan fungsi tersebut adalah dengan melakukan penindakan terhadap barang-barang yang dilarang maupun dibatasi. KPPBC Tipe Madya Cukai Malang terus melakukan penegakan dan penindakan di wilayah kerjanya guna memberantas barang illegal, karena keberadaan barang illegal dalam hal ini selain merugikan Negara, secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada kesehatan masyarakat.

          Kegiatan tersebut, dihadiri  Kepala Kanwil Bea Cukai Jatim II, Oentarto Wibowo, Kapolres Malang, AKBP R. Bagoes Wibisono, Kepala KPPBC TMC Malang, Latif Helmi, Perwakilan KPKNL Malang, perwakilan Satpol PP Kabupaten Malang, serta perwakilan PT Pos Kantor Besar Malang 

Serangkaian penindakan yang dilakukan oleh KPPBC Tipe Madya Cukai Malang berupa 81 SBP (Surat Bukti Penindakan) yang terdiri dari 36 Penindakan barang kiriman POS, 35 Penindakan terhadap BKC Hasil Tembakau (HT), 6 Penindakan terhadap BKC MMEA, dan 4 Penindakan terhadap Narkotika Psikotropika dan Prekursor (NPP). Barang bukti hasil penindakan ini merupakan barang-barang yang melanggar  Undang-Undang Kepabeanan dan Undang-Undang Cukai, yang keberadaannya ditetapkan sebagai barang milik negara (BMN) dan wajib ditindaklanjuti dengan pemusnahan. Dalam menegakkan fungsi community protector, KPPBC Tipe Madya Cukai Malang bersinergi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan KPKNL Malang.

KPKNL Malang selaku Pengelola Barang memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi untuk kemudian menerbitkan persetujuan pemusnahan. Dengan adanya persetujuan pemusnahan yang ditetapkan KPKNL Malang, maka kegiatan pemusnahan atas barang bukti penindakan dapat dilakukan. Selama Tahun 2020, KPPBC Tipe Madya Cukai Malang telah melaksanakan pemusnahan BMN hasil penindakan, yang terdiri dari:

1.   BKC HT Batangan                 : 6.454.676 batang

2.   BKC HT                                  : 12.546 bungkus   

3.   BKC HPTL                             : 106 botol

4.   BKC MMEA                           : 12.546 liter

5.   Barang Kiriman Pos               : 162 item barang.

              Total perkiraan kerugian negara yang berhasil dicegah dari hasil penindakan yang dilakukan oleh KPPBC Tipe Madya Cukai Malang mencapai Rp 4.879.695.875 (Empat milyar delapan ratus tujuh puluh sembilan juta enam ratus Sembilan puluh lima ribu delapan ratus tujuh puluh lima rupiah).           

            Tujuan adanya penindakan adalah mencegah timbulnya kerugian Negara yang disebabkan oleh beredarnya barang illegal. Adanya barang illegal berarti ada potensi penerimaan Negara yang hilang. Dari sisi peredaran, adanya regulasi juga dapat menjaga masyarakat dari risiko kemanan dan kesehatan. Maka tindak lanjut pemusnahan ini selain menjaga masyarakat juta menyelamatkan Negara dari potensi kerugian. Pemusnahan barang milik Negara yang dilaksanakan pada Hari Selasa Tanggal 03 Agustus 2021 tersebut mengusung suatu pesan yaitu gerakan Anti Rokok Ilegal. Pemusnahan terdiri dari BKC HT 13.728.936 batang, BKC HPTL 54 botol (Sertara 3.240 ml), BKC MMEA    324 botol (Setara 190.810 ml), BKC Tembakau Iris 400 kilogram, Etiket  7 karton, Barang Kiriman Pos berjumlah 110 item barang. Total perkiraan kerugian yang dialami negara dari barang barang hasil penindakan tersebut mencapai Rp 6.258.973.411 (Enam Miliar Dua Ratus Lima Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Sebelas Rupiah).

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini