Malang – Tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan bagi semua orang, akan tetapi semangat kerelawanan insan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tetap membara demi menebarkan kebaikan. Protokol kesehatan yang diterapkan untuk menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19 dan membatasi interaksi fisik tak ayal memberi pengalaman berbeda bagi gerakan relawan Kemenkeu. Kali ini, untuk pertama kalinya setelah diinisiasi lima tahun lalu, seluruh kegiatan Kemenkeu Mengajar dilaksanakan secara daring. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata pun berkesempatan untuk turut andil sebagai relawan pengajar virtual di SMA Negeri (SMAN) 3 Malang, Senin (30/11).

Dalam sambutannya, Isa mengutip perkataan Benjamin Franklin, salah satu bapak pendiri Amerika Serikat. “An investment in education gives us the best returns—investasi dalam pendidikan memberikan keuntungan yang terbaik,” ujarnya. Melalui kutipan tersebut, Isa menyampaikan harapannya agar investasi waktu yang diberikan oleh para relawan untuk berbagi ilmu di Hari Kemenkeu Mengajar 5 ini dapat memberikan nilai kebaikan bagi siswa maupun relawan.

Didampingi oleh Direktur Barang Milik Negara (BMN) Encep Sudarwan dan relawan dari Unit Eselon I Kemenkeu lainnya, Isa bersinergi memperkenalkan berbagai hal tentang Kemenkeu. Ia mengupas tuntas tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen yang digunakan untuk mewujudkan cita cita Indonesia, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Isa juga mengelaborasi setiap komponen yang ada pada APBN baik dari sisi pendapatan berupa Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun sisi belanja seperti Pendidikan, Dana Desa, Transfer Ke Daerah, dan belanja di Bidang Kesehatan yang menjadi highlight di kondisi pandemi Covid-19.

Selain itu, Isa juga memaparkan pengelolaan kekayaan negara kepada para siswa. Ia menjelaskan dengan gamblang tentang makna, filosofi, dan berbagai contoh nyata terkait kekayaan negara dan perannya dalam pembangunan. Paparan Isa ini kemudian dilanjutkan oleh Kepala KPKNL Malang Asep Suryadi dengan materi terkait tugas dan fungsi instansi vertikal DJKN di Malang.

Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur sekaligus Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan di Jawa Timur Etto Sunaryanto menyatakan, Kemenkeu Mengajar 5 merupakan salah satu media pengenalan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan kepada para generasi muda. “Masyarakat dari berbagai kalangan perlu mengenal dan memahami tugas dan fungsi Kemenkeu agar kebijakan dan pelayanan dapat terselenggara secara optimal,” ucapnya.

Kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 400 siswa, guru, dan relawan ini berlangsung meriah. Penjelasan para relawan tentang Kementerian Keuangan mampu menghidupkan dialog antara relawan dan siswa SMA Negeri 3 Malang. Para siswa begitu aktif dan kritis memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tak hanya terkait dengan materi yang disampaikan relawan, tetapi juga menyangkut isu-isu strategis dan terkini. Dalam konteks pandemi, para siswa juga bertanya tentang kondisi perekonomian, langkah preventif, dan langkah konkret pemerintah dalam mengatasi efek pandemi terhadap perekonomian.

Dalam diskusi tentang tema anti korupsi, Isa turut menyisipkan pesan agar para generasi muda berkomitmen memelihara integritas sejak dini. “Jadikan kejujuran serta sikap tidak merugikan orang lain sebagai nilai hidup yang sepatutnya dianut,” katanya.

Kepala SMAN 3 Malang Asri Widyasari menyampaikan apresiasinya kepada para relawan Kemenkeu Mengajar 5. Menurutnya, literasi keuangan amat penting untuk diketahui para siswa. “Gerakan Kemenkeu Mengajar 5 diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para siswa untuk memiliki mimpi dapat bergabung dan berkontribusi langsung kepada negara melalui Kementerian Keuangan,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan penampilan virtual Menteri Keuangan yang berkolaborasi dengan para relawan dan para siswa menyanyikan lagu berjudul Pemuda. Lagu ini menggambarkan bahwa persatuan para generasi muda adalah modal tercapainya cita-cita luhur bangsa. Jumlah relawan Kemenkeu Mengajar 5 yang mencapai lebih dari 1.100 relawan menggambarkan semangat berbagi kebaikan para pejabat dan pegawai Kemenkeu tak mudah padam walaupun tantangan menghadang. Harapan agar semangat para siswa tetap membara dan seluruh orang mendapat perlindungan, senantiasa dalam kondisi sehat, menjadi doa yang syahdu menutup kegiatan mengajar yang memberi arti tak hanya bagi siswa, namun juga para relawan. (Teks: Neni/Dokumentasi: Gunawan-Neni)