Malang - Kanwil DJKN Jawa Timur melakukan rapat monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan penilaian kembali BMN. Kegiatan bertempat di Aula KPKNL Malang mulai 7 Juni 2018 ini dihadiri oleh Kepala KPKNL di wilayah Jawa Timur beserta para Kepala Seksi PKN dan Kepala Seksi Penilaian.

Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur, Etto Sunaryanto, membuka rapat monev pelaksanaan penilaian kembali Barang Milik Negara di Lingkungan Kanwil DJKN Jawa Timur. Etto menjelaskan Per 7 Juni 2018, progress pelaksanaan Penilaian Kembali BMN di Wilayah Jawa Timur mencapai 24.498 NUP, sebanyak 3 (tiga) KPKNL telah mencapai tingkat penyelesaian 100%, yaitu KPKNL Pamekasan, KPKNL Sidoarjo, dan KPKNL Jember, KPKNL Madiun telah mencapai tingkat penyelesaian 98%, agar dapat ditingkatkan menjadi 100%, untuk KPKNL Malang dan KPKNL Surabaya sampai saat ini sedang dalam proses. 

“Tersisa 2,5 bulan sampai target waktu penyelesaian yang ditetapkan,” ujar Etto mengingatkan.  Etto berharap adanya optimalisasi pelaksanaan penilaian kembali BMN agar target dapat dicapai dengan baik. Hingga saat ini terdapat lebih dari 17.000 NUP ada pada tahap 4 sampai dengan tahap 7. Hal ini merupakan potensi baik yang dapat dimaksimalkan agar dapat diterbitkan BAR lebih cepat dengan proses koreksi SIMAK yang cepat. Etto berpesan agar seluruh jajaran pelaksana kegiatan penilaian kembali BMN di wilayah DJKN Jawa Timur optimis sehingga kegiatan dapat diselesaikan secara tuntas pada awal Juli 2018.

Selain itu, dalam arahannya, Etto Sunaryanto juga menyampaikan bahwa untuk mencapai target, diperlukan adanya strategi yang efektif dan kerja sama di antara KPKNL, karena terdapat 3 (tiga) KPKNL di wilayah Jawa Timur yang telah selesai melaksanakan penilaian kembali dan KPKNL Madiun yang telah memiliki capaian 98%, maka dapat dilaksanakan perbantuan tugas atau BKO kepada KPKNL Malang dan KPKNL Surabaya agar target seluruh KPKNL di wilayah DJKN Jawa Timur dapat segera dituntaskan.

Kepala KPKNL Surabaya, Win Handoyo, mempresentasikan profil aset yang menjadi obyek penilaian kembali BMN yang nantinya menjadi obyek BKO.  Dilanjutkan dengan Kepala KPKNL Malang, Umbang Winarsa, menyampaikan bahwa Tim Penilaian Kembali BMN KPKNL Malang hingga saat ini telah dijadwalkan melaksanakan survey lapangan pada 90% obyek. Tim BKO KPKNL Malang akan melakukan penilaian kembali pada 10% obyek sisanya di mana obyek penilaian kembali tersebar pada 31 Kabupaten/Kota pada wilayah Sumatra, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. beberapa hal yang menjadi kendala di antaranya adalah ketersediaan basis data dari satker. Hal ini sedang dalam proses koordinasi agar kegiatan dapat dilaksanakan sesuai target.

Menurut Etto, perlu dilakukan sinkronisasi data apabila terdapat aset yang belum ditemukan. Fokus Direktur Jenderal Kekayaan Negara adalah agar kegiatan Penilaian Kembali/Revaluasi BMN dapat selesai dengan tuntas dan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Prognosa jadwal penilaian kembali BMN diperkirakan selesai, masing-masing penanggung jawab penilaian kembali perlu membuat Time Table dan Rencana Aksi agar pelaksanaan kegiatan relevan dengan target yang ditetapkan. (artikel/photo neni).