Masih segar dalam ingatan kita semua ketika di awal
pandemi, begitu banyak perubahan signifikan yang terjadi pada masyarakat
Indonesia. Mayoritas pegawai kantoran bekerja dari rumah (Work From Home), sektor pariwisata menurun drastis, kegiatan dagang
di pasar menurun, berbagai mall sepi pengunjung, moda transportasi mengalami
penurunan pengguna yang sangat signifikan, berbagai event dibatalkan, perubahan di berbagai sektor terjadi besar-besaran
dan berlangsung bersamaan. Perubahan ini bukan tanpa konsekuensi. Dampak
ekonomi merupakan salah satu efek langsung berbagai perubahan akibat adanya
pandemi COVID-19.
Efek dari pandemi menghantam segala sektor mulai
dari pemerintahan, pendidikan, pariwisata, perhotelan/akomodasi, makanan dan
minuman, konstruksi , dan transportasi. Adaptasi adalah kunci. Berbagai
perubahan signifikan mau tidak mau harus dilaksanakan, sebuah hikmah di tengah
musibah. Penggunaan teknologi meningkat pesat agar kegiatan tetap
terselenggara. Berbagai kalangan dituntut untuk tak gagap teknologi jika tak
ingin digilas efek pandemi. Pelayanan publik banyak beralih menjadi daring,
pembelajaran di sekolah pun dilaksanakan secara daring, berbagai bisnis
melakukan pivot, bahkan kita semua menyaksikan betapa beberapa waralaba raksasa
kini turun ke jalan untuk beradaptasi bertahan di tengah pandemi. Literasi
digital menjadi hal penting yang harus semakin dikuasai masyarakat sebagai
salah satu kekuatan untuk beradaptasi.
Berbagai kebijakan ditetapkan Pemerintah
guna penguatan
kelompok paling rentan dan berbagai stimulus agar ekonomi terjaga. Kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi
tersebut diakomodasi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu
tulang punggung pulihnya perekonomian Indonesia adalah Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM). Lebih dari 64 juta unit UMKM yang berkontribusi 97% terhadap
total tenaga kerja dan 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, jumlah
yang sangat signifikan sehingga tak heran jika UMKM merupakan penopang ekonomi
nasional. Namun tentu saja UMKM tidak bisa bekerja sendiri dalam bertahan di
masa pandemi. Berbagai kebijakan dikeluarkan mulai dari stimulus, hingga
keringanan dan restrukturisasi pembiayaan. Sinergi antar elemen baik dari
pemerintah maupun masyarakat umum perlu diwujudkan dalam penguatan UMKM.
Literasi digital bagi UMKM yang saat ini baru mencapai 35,5% dari seluruh
pelaku usaha, menjadi tantangan tersendiri. Sebagaimana disampaikan oleh
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, baru 16% pelaku UMKM terhubung dengan
platform digital.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara melalui Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Malang yang memiliki platform jual beli dengan skema
lelang di www.lelang.go.id juga turut andil dalam penguatan UMKM. Platform
lelang.go.id merupakan platform digital yang memfasilitasi penjualan dan
pembelian secara lelang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sebagai bentuk partisipasi KPKNL Malang dalam Program PEN melalui
penguatan UMKM, KPKNL Malang telah mensosialisasikan kepada beberapa UMKM
tentang skema Lelang Non Eksekusi Sukarela dan melaksanakan
lelang produk UMKM.
Hasil pelaksanaan
lelang tersebut, sebanyak 12
(dua belas) pelaku UMKM telah memasarkan
produknya melalui Platform
lelang.go.id. Pelaksanaan
lelang tersebut berjalan dengan sukses di mana sebanyak
15 barang dengan berbagai jenis mulai dari produk fashion, kerajinan kayu,
hingga perhiasan laku
terjual. Dari hasil tersebut,
menunjukkan bahwasanya Platform lelang.go.id dapat menjadi alternatif bagi
pelaku UMKM untuk memasarkan produknya, terlebih skema penjualan melalui lelang
amat memungkinkan harga yang terbentuk lebih tinggi dari nilai limit yang
ditetapkan apabila produk diminati oleh lebih dari satu peserta.
KPKNL Malang turut serta berperan dalam Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) dan penyediaan
platform digital guna memperluas pasar UMKM. Penguatan berbagai sektor yang
terdampak pandemi memerlukan peran serta berbagai pihak sesuai dengan tugas
fungsi masing-masing.
Adaptasi dan memaksimalkan potensi yang ada merupakan upaya bersama keluar dari
badai ujian yang kita alami bersama. Semoga kita bersama berhasil melaluinya dengan baik. (teks:neni)