Makassar - 28 Juni 2013 mungkin takkan terlupakan bagi seorang H. M. Natsir Halim. Kepala KPKNL Makassar tersebut telah memasuki masa purnabakti. Perjalanan yang panjang sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama puluhan tahun telah dilaluinya. Banyak hal yang dialami, pahit, manis, suka, duka, sedih, gembira saat mengemban tugas negara baik di Makassar, Biak ataupun Jayapura.

Muhammad Natsir Halim memulai karirnya di Panitia Urusan Piutang Negara Ujung Pandang dan diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 1985, dua dekade kemudian dipromosikan sebagai Kepala KPKNL Biak pada tahun 2006. Memulai petualangan baru di tanah Papua sebagai kepala kantor yang pertama, Natsir berhasil membangun dan membentuk pondasi yang kokoh sehingga kini hasilnya dapat dinikmati oleh penerusnya di Biak. Natsir kemudian dimutasi sebagai Kepala KPKNL Jayapura pada tahun 2009, hingga di tahun 2011, Natsir dimutasi sebagai Kepala KPKNL Makassar sampai akhir masa tugasnya.

Dalam acara perpisahan mantan orang nomor satu di KPKNL Makassar yang bertempat di Hotel Grand Town Makassar ini, Natsir berpesan kepada para staf di lingkungan KPKNL Makassar agar menjunjung tinggi nama baik Korps, memegang teguh Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan tetap bersemangat dalam mengemban tugas negara.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat Thaufik dan dirangkaikan dengan acara perpisahan Mahdi yang dipromosikan sebagai Kepala Bidang di Kantor Wilayah DJKN Papua, Papua Barat dan Maluku. Dalam sambutannya Thaufik mengatakan bahwa ini bukan berarti akhir dari hubungan Natsir dengan seluruh pegawai di Makassar pada khususnya dan seluruh jajaran pegawai DJKN di seluruh Indonesia pada umumnya serta berharap tali silaturahmi tetap terjaga.

Selamat Jalan Pak Natsir, terima kasih atas semua yang telah Bapak berikan dan Bapak akan selalu menjadi panutan kami di sini, semoga meraih kesuksesan di tempat lain dan dengan cara yang lain. Amin. (Penulis: I Gede Abdi Negara, Fotografer: Prayudi Utomo dan Nanang Ansari, Editor: arf)