Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kepala KPKNL Makassar: Mari Bersama Menata Aset Negara Sesuai Standar Pemeriksa
N/a
Selasa, 09 Juli 2013   |   589 kali

Makassar – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang  (KPKNL) Makassar dalam proses tahapan dari kegiatan awal pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat melakukan sosialisasi penyusutan Barang Milik Negara (BMN) berupa aset tetap pada entitas pemerintah pusat dan aplikasi SIMPLE BMN 2013 wilayah kerja KPKNL Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan secara maraton selama dua hari secara bergantian masing-masing 150 satuan kerja pada 24 sampai dengan 25 Juni 2013 dengan total kurang lebih 300 satuan kerja di 7 kabupaten/kota.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan Kepala KPKNL Makassar H. M. Natsir Halim, mengatakan bahwa satuan kerja (satker) dalam pelaksanaan pengelolaan aset merupakan pelopornya terutama dalam hal penataan agar sesuai dengan standar pemeriksa terutama Badan Pemeriksa Keuangan R.I. Ia menyampaikan pentingnya sosialisasi penyusutan ini karena telah terdapat SIMAK-BMN 2013 dan mulai berlaku pada saat dilaksanakan rekonsiliasi BMN semester I 2013. Natsir mengungkapkan juga pentingnya kaderisasi agar bila suatu saat nanti operator SIMAK-BMN dimutasi, telah ada penggantinya.

Sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi modul penyusutan dengan pemateri Ida Kade Sukesa. Kegiatan materi dilanjutkan dengan penggunaan aplikasi SIMAK-BMN 2013, dimana didalamnya telah ada penyusutan, sekaligus dengan migrasi SIMAK-BMN 2010 ke SIMAK-BMN 2013, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan penyusutan awal, sebagai data awal BMN di tahun 2013.

Satuan kerja di lingkup wilayah kerja KPKNL Makassar cukup antusias untuk mengikuti kegiatan dimaksud, terbukti dengan hadirnya kurang lebih 80 % (kira-kira lebih dari 200 satuan kerja) selama kegiatan. Ini harus diapresiasi, karena selain sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPKNL ini, sebelumnya telah juga dilaksanakan sosialisasi serupa yang dilaksanakan Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Agama, Kepolisian dan TNI.

Ida Kade Sukesa dalam pemaparannya, mewanti-wanti pentingnya kesinambungan data SIMAK-BMN pada satuan kerja. Hal ini terkait bahwa SIMAK-BMN bukan hanya sekedar aplikasi pelaporan, tapi juga sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan manajerial, sehingga diharapkan validitas data yang tersaji terjamin. Saat pelaksanaan praktik penggunaan aplikasi ditemukan beberapa permasalahan pada aplikasi SIMAK-BMN, namun secara keseluruhan acara, berlangsung cukup baik.

   

Acara ditutup oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara Anas W. Jati. Anas berharap semoga kegiatan ini bermanfaat dan berpesan agar selalu berpegang pada prosedur saat melakukan pengelolaan BMN. (penulis Muhiddin, Foto: I Gede Abdi Negara, Nanang Ansari, editor: f3)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini