Makassar- Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Makassar selenggarakan Focus Group Discussion (FGD) “Strategi Pengelolaan Anggaran Satuan
Kerja Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)”. Kegiatan ini
diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran Pegawai KPKNL Makassar,
akan perannya untuk mendukung pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid- 19.
FGD yang diselenggarakan pada senin (7/12) di aula KPKNL Makassar ini dipimpin oleh Rakhmat Mahsan Kepala KPKNL Makassar.
Rakhmat
dalam pembukaannya menyampaikan rasa syukurnya, karena sampai dengan hari ini
keluarga KPKNL Makassar masih diberikan kesehatan ditengah penyebaran virus Covid-19. Rakhmat juga mengingatkan bahwa ke depan kita tetap
harus saling menjaga, dimulai dari menjaga diri sendiri untuk keselamatan
keluarga dan juga rekan kerja.
Rakhmat
dalam paparannya menjabarkan dampak yang ditimbulkan oleh kondisi pandemi covid-19
pada berbagai sektor seperti penurunan kualitas kesehatan, peningkatan angka
pengangguran dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Terguncangnya berbagai sektor
di Indonesia ini, pada akhirnya mendorong pemerintah untuk menyusun program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka penanganan pandemi Covid-19. Penyusunan
program PEN oleh pemerintah ini didasarkan pada 2 (dua) Pilar, yaitu (i)
menjaga daya beli rumah tangga, dengan cara memberi subsidi seperti bansos dan subsidi
listrik serta (ii) dukungan kepada dunia usaha khususnya kepada pelaku UMKM.
Pemerintah
juga menetapkan kebijakan alokasi anggaran yaitu dengan (i) mewajibkan K/L
untuk mengalokasikan minimal 40% pagu anggarannya untuk belanja barang/modal dari
UMKM dan (ii) mengalokasikan anggaran pemerintah (APBN) tahun 2020 sebesar
Rp307 triliun di K/L untuk belanja produk UMKM. Kebijakan ini diambil untuk
mempercepat perputaran ekonomi baik di daerah maupun di pusat serta mendorong pertumbuhan
UMKM ditengah pandemi Covid-19.
Peran
nyata yang dapat KPKNL dan pegawai lakukan dalam menunjang pemulihan ekonomi
nasional adalah dalam pengelolaan anggaran dan realisasi penyelenggaraan kegiatan
serta perjalan dinas. Penyusunan Rencana Penarikan Dana (RPD) yang harus selalu
memperhatikan rencana pelaksanaan kegiatan dan biaya yang akan dilaksanakan. Segera
membelanjakan anggaran yang sudah dialokasikan dengan memprioritaskan
penggunaan barang/jasa dari UMKM serta penggunaan uang harian secara bijak dengan
melibatkan UMKM didalamnya juga akan sangat membantu pergerakan ekonomi
nasional.