Makassar – Seluruh pegawai KPKNL Makassar berkumpul di Aula KPKNL Makassar pada Senin, 29 Juli 2019 untuk mengikuti kegiatan Morning Call (kegiatan sharing knowledge mingguan KPKNL Makassar). Bertugas sebagai penyampai informasi kali ini adalah Pelaksana Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN), Ashar Hamka. Ashar membuka kegiatan dengan berbagi pengalaman bertugas sebelum di KPKNL Makassar. “Pertama kali penempatan saya di Kantor Pusat (DJKN) di bagian Sistem Informasi. Saya in charge sebagai analis proses bisnis untuk Aplikasi Modul Kekayaan Negara Lain-lain (Modul KNL). Sebenarnya latar belakang saya adalah akuntansi, namun saya diberikan tanggung jawab untuk mengelola TIK DJKN yang sebelumnya tidak terlintas di benak saya. Saya berada di sana selama 6 tahun. Saya dipercaya oleh pimpinan karena saya mau belajar dan bekerja dengan hati.” buka Ashar. 

Selanjutnya ia menyampaikan pengalamannya selama di Seksi PKN. “Pekerjaan saya di PKN kebanyakan pekerjaan rutin khususnya di bidang pengelolaan dan pembinaan kepada Pengguna Barang (Satker). Dibutuhkan kesabaran ekstra dan ketelitian yang tinggi agar menghasilkan produk tanpa kesalahan karena ketika ada kesalahan di produk PKN, revisinya lama dan berjenjang. Semua itu saya nikmati dan semakin berproses, kesalahan itu bisa saya minimalisasi. Saya memegang prinsip ‘bekerjalah dengan hati dan berhati-hatilah dalam bekerja’ dari awal penempatan.” lanjut Ashar.

Mendekati penghujung kegiatan, Kepala KPKNL Makassar, Rakhmat Mahsan menyampaikan hal terkait hasil Rakernas DJKN yang berlangsung minggu lalu. “DJKN sudah berkomitmen menjadi DINAMIS, Digital dalam melayani, Inovatif dalam bekerja, dan Militan dalam imlplementasi. Ibu Menteri (Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati) juga menyampaikan pesan bahwa kita harus menuntaskan Revaluasi BMN. Namun kita juga harus memperhatikan kesehatan dan utamanya keluarga. Ingat, kita bekerja bukan untuk negara saja namun juga untuk keluarga.” tutur Rakhmat disambut tepuk tangan para pegawai. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Pelaksana Seksi Piutang Negara, Sunarni.