Makassar – Direktur Barang Milik
Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Encep Sudarwan berkunjung ke Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Makassar pada Rabu 28 Februari
2018. Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja setelah kegiatan sosialisasi Revaluasi
BMN kepada Kementerian PUPR di wilayah Sulawesi Selatan yang diselenggarakan
pada pagi di hari yang sama. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Kepala KPKNL,
Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan pegawai di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Kanwil DJKN Sulseltrabar).
Acara yang dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar Anugrah
Komara ini berlangsung akrab dan hangat. Dalam kesempatan tersebut, Encep menyampaikan
current issue terkait upaya DJKN yang
proaktif untuk menyukseskan Revaluasi BMN dengan mengadakan pertemuan dengan
pimpinan Kementerian / Lembaga (K/L). Pada intinya saat ini DJKN terus
melakukan koordinasi terkait pelaksanaan Revaluasi BMN tahun ini.
Selanjutnya, Encep juga
menyampaikan bahwa para pegawai harus bangga menjadi Insan DJKN. “Kita ini
Pengelola Barang yang memiliki tanggung jawab besar, kita juga merupakan kunci
utama bagi Kementerian / Lembaga. Kenapa? Karena mereka (K/L) menyampaikan
Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) kepada kita. Kita yang meneliti, layak atau tidak
untuk disetujui pengadaannya. Belum lagi Pak Dedi (Direktur Kekayaan Negara
Dipisahkan DJKN), Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 70T itu beliau yang bertanggung
jawab. Belum LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) yang mengelola hampir Rp 30T
aset, dan lain sebagainya. Intinya kita harus bangga.” ujarnya.
Terkait program kerja DJKN selanjutnya, Encep membahas sertipikasi BMN. “Kira-kira kita akan laksanakan program sertifikasi BMN. Ternyata banyak K/L yang tanahnya belum bersertifikat. Ini tugas kita. Saya harap, setelah Revaluasi BMN ini selesai, kita bisa melangkah ke program Sertifikasi BMN.” tutur mantan Kepala Kanwil DJKN DKI Jakarta tersebut. Ia juga berpesan kepada seluruh pegawai bahwa pekerjaan yang diamanahkan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. “Mengutip dari film Spiderman, “Great power comes with great responsibility”. Sudah hukum alam itu. Kita (DJKN) dengan power yang besar ini memiliki tanggung jawab yang besar pula. Kita diamanahi untuk mengelola seluruh BMN di Indonesia yang nilainya ribuan triliun. Kita harus bangga dengan itu.” ujarnya. (Humas KPKNL Makassar/PB)