Makassar -
KPKNL Makassar mendapatkan suatu kehormatan menjadi tuan rumah untuk
menyelenggarakan Rapat Persiapan Revaluasi BMN 2018 Kanwil DJKN Sulawesi
Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulsestrabar) bersama satker Balai Besar Wilayah
Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS Pomjen), Kamis (11/1/2018).
Rapat yang bertempat di Aula
KPKNL Makassar ini dihadiri Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, para Kepala KPKNL,
para Pejabat Eselon III, serta para Pejabat Eselon IV beserta jajaran di Lingkungan
DJKN Sulseltrabar yang bertugas mengawal Revaluasi BMN. Dari BBWS Pomjen hadir
Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Program dan Perencanaan, Kepala Bidang
SDA, serta para Pejabat Eselon IV beserta jajaran. Rapat persiapan ini akan
membahas strategi untuk pelaksanaan revaluasi di lingkungan BBWS Pomjen.
Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar,
Anugerah Komara dalam sambutannya menyampaikan bahwa BBWS Pomjen merupakan
satker dengan target NUP terbesar yang akan dilakukan Revaluasi. “Dari data
yang kami himpun, target Revaluasi BMN BBWS Pomjen sekitar 22.000 NUP yang
harus diselesaikan tahun ini,” ungkapnya. Ia berharap dapat terjalin sinergi
yang kuat untuk menyukseskan program Revaluasi BMN ini mengingat waktu yang
tersedia terbatas. “Kita harapkan bisa start awal Februari maksimal,
karena harapannya sebelum puasa minimal progres sudah 75 persen. Untuk BBWS ini
kira-kira kita akan terjunkan 15-20 tim,” lanjutnya.
Kepala Bagian Tata Usaha, Christian Simak yang mewakili Kepala BBWS
Pomjen mendukung penuh program ini dan berharap supaya terjalin kerjasama yang
baik antara DJKN dengan BBWS Pomjen. “Kami mendukung penuh Revaluasi BMN 2018
untuk BBWS ini. Untuk selanjutnya kita akan upayakan untuk menyediakan ruangan
khusus Tim Revaluasi ini supaya fokus,” tuturnya.
Dalam
kesempatan ini, Kepala KPKNL Makassar, Des Arman didampingi oleh Kepala Seksi
PKN KPKNL Makassar, Marwan Amdar, Kepala Seksi Penilaian, Edi Sugito, serta
Kepala Seksi Hukum dan Informasi, Andi Ahmad Rivai menawarkan beberapa opsi
penyelesaian untuk kasus BBWS ini. “Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya,
upayakan pilihan kita yang paling kecil konsekuensinya,” ujar Des Arman. Ia
berharap Revaluasi 2018 pada BBWS Pomjen ini harus segera mulai dan berprogres
cepat, mengingat KPKNL Makassar mempunyai target NUP terbesar untuk satker BBWS
Pomjen. Hasil diskusi ini diharapkan dapat melancarkan pelaksanaan Revaluasi
BMN 2018 pada Satker BBWS Pomjen. (Humas KPKNL Makassar)