Ponorogo
- Rapat terbuka dan Wisuda ke-30 Program
Sarjana dan Pasca Sarjana diselenggarakan oleh Universitas Darusalam Gontor
Ponorogo pada Kamis (26/7). Bertempat di Aula Utama Universitas Darusalam,
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, didaulat untuk menyampaikan orasi ilmiah
dengan tema “Menjaga Momentum Untuk Mencapai Kesejahteraan : Optimalisasi APBN
dan Keuangan Syariah”.
Dalam
orasi ilmiah tersebut, Mardiasmo menyampaikan bahwa saat ini ada tiga tantangan
yang harus dihadapi dalam mewujudkan cita-cita bangsa menuju Indonesia Emas
2045 yaitu kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan. Meskipun Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia meningkat, namun masih tertinggal dari
negara lain. Oleh karena itu, para wisudawan dan wisudawati diharapkan menjadi
pemegang tongkat estafet perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Lebih
lanjut, Mardiasmo menyampaikan APBN adalah instrumen kebijakan fiskal yang
sangat penting dan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur diperlukan
dukungan dari sumber daya seluruh stakeholder, termasuk keuangan
syariah. Keuangan syariah memiliki potensi besar dalam membantu pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan inklusif serta stabilitas perekonomian yang lebih baik.
Saat ini pemerintah berkomitmen memperkuat keuangan syariah dengan
menyempurnakan perangkat dan infrastruktur pendukung, mendirikan Komite
Nasional Keuangan Syariah (KNKS), dan meluncurkan Masterplan Arsitektur
Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI).
Terakhir, Wakil Menteri Keuangan menegaskan tentang Triple Helix Concept, sinergi antara dunia akademisi, pemerintah, dan bisnis dalam akselerasi pembangunan. Tak lupa Mardiasmo mengajak untuk terus optimis di dalam membangun ekonomi dan kesejahteraan masyarakat saat ini dan mendatang guna mewujudkan visi 100 tahun kemerdekaan. (foto dan narasi seksi HI)