Lhokseumawe - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lhokseumawe melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) atas pelaksanaan penilaian kembali (revaluasi) Barang Milik Negara (BMN) tahun 2017 pada Kamis (14/12/2017), sebagaimana diamanatkan Pasal 23 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN. Sesuai dengan hasil monev, KPKNL Lhokseumawe telah menyelesaikan seluruh tahapan revaluasi BMN terhadap 1.616 objek BMN yang menjadi target tahun 2017 dan tersebar pada 89 Satuan Kerja. Revaluasi BMN secara aktif mulai dilaksanakan oleh KPKNL Lhokseumawe dengan dukungan dari Satuan Kerja mulai dari bulan Agustus 2017. Untuk melaksanakan hajat nasional tersebut, KPKNL Lhokseumawe didukung oleh empat tim penilai.

Nilai BMN hasil revaluasi periode 2017 mengalami peningkatan hingga 62% dari nilai buku tahun 2017, yakni mencapai Rp2,3 Triliun. Dari peningkatan nilai tersebut didapat updating nilai BMN guna meningkatkan leverage underlying asset. Adapun dari kegiatan revaluasi teridentifikasi pula adanya aset BMN yang terindikasi idle. Hasil identifikasi tersebut berguna sebagai monitoring guna penguatan database pengelolaan BMN yang lebih baik, efektif, dan efisien.

Pada tahun 2018, KPKNL Lhokseumawe menyongsong target yang lebih menantang dengan 3.051 objek yang tersebar pada 355 Satuan Kerja. Selain dukungan penuh dari jajaran internal Kanwil DJKN Aceh, diharapkan tercipta kerjasama antara DJKN dengan Satuan Kerja terutama pada tahap inventarisasi serta tindak lanjut inventarisasi dan penilaian agar pelaksanaan revaluasi tahun 2018 berjalan lancar dan memberikan efek positif bagi perekonomian nasional. (Seksi HI - KPKNL Lhokseumawe)