Bandar Lampung – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Bandar Lampung adakan Dialog Kinerja Organisasi (DKO) triwulan II
tahun 2019 pada Jumat (5/7/2019). Bertempat di Gedung Aula lantai 2, DKO tersebut
dipimpin langsung oleh Kepala KPKNL Bandar Lampung Didith A Andiana. Kegiatan
yang dihadiri oleh para kepala seksi (kasi) berikut jajarannya ini dimulai
sejak pukul 09.00 WIB.
DKO yang dilaksanakan
seusai olahraga ini dikemas dalam suasana santai secara lesehan. Pelaksana
Seksi Kepatuhan Internal Aceng Saiful Anwar diberikan kesempatan untuk
memaparkan tentang realisasi kinerja KPKNL Bandar Lampung sampai dengan akhir
triwulan II tahun 2019.
DKO kali ini menjadi unik
karena ada semacam permainan yang melibatkan para kasi dan pelaksana. Didith
meminta para kasi melayani pelaksana dengan cara mengambilkan makanan dan
minuman yang tersedia. Ia memberi contoh langsung dengan mengambilkan makanan
untuk pelaksana dan diikuti para kasi untuk mengambilkan makanan kepada para
pelaksana. Kegiatan ini member makna bahwa pemimpin pertama-tama haruslah
melayani alih-alih dilayani.
Pada kesempatan tersebut, Didith menyampaikan materi
tentang open workspace yang menjadi
tema utama DKO kali ini. Menurutnya, open workspace atau open plan adalah konsep penataan ruangan yang memaksimalkan pengunaan
ruangan berskala besar dan terbuka serta meminimalkan penggunaan
ruangan-ruangan kecil dan tertutup seperti ruangan kantor pribadi.
“Hal
yang sangat esensial dari konsep tersebut adalah tidak adanya batas seperti
sekat, pagar, ataupun dinding ruangan,” ujarnya.
Didith menyampaikan bahwa awal
bulan Juli ini, KPKNL Bandar Lampung akan mulai penataan ulang layout kantor dengan mengadopsi konsep open workspace tersebut. Menurutnya, penataan
ulang kantor dengan konsep open workspace
akan meningkatkan kolaborasi antar pegawai. Selain itu, pegawai
dapat bekerja bersama di tempat yang sama.
Selanjutnya, Kasi Hukum dan
Informasi Hakim SB Mulyono selaku Pejabat Pembuat Komitmen menambahkan bahwa
arahan pimpinan untuk menerapkan konsep open workspace akan dipraktekkan dalam
pengadaan konstruksi penataan layout
kantor.
“Berdasarkan gambar rencana penataan ulang layout kantor, kita bisa melihat nanti
para pegawai dapat bekerja di mana saja dengan komputer yang tersedia,” ungkap
Hakim.
Hakim memaparkan bahwa konsep tanpa sekat itu memudahkan
para pegawai di lintas seksi untuk kontak langsung secara terus menerus,
sehingga akan mendorong kolaborasi dan memuculkan ide-ide spontan yang
mendukung inovasi.
“Konsepnya adalah tanpa sekat. Baik dalam arti harfiah
maupun majas,” pungkasnya.
(Foto: Intan Aprilia Putri, Ezzah nariswari Lupianto)