Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Lelang Fair 2018: Memuncaki Pekan 110 Tahun Lelang Indonesia
Hakim Setyo Budi Mulyono
Rabu, 28 Februari 2018   |   628 kali

Bandar Lampung – Memuncaki Pekan 110 Tahun Lelang Indonesia, seluruh kantor vertikal di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) secara serentak menyelenggarakan Lelang Fair di seluruh Indonesia, tak terkecuali Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung. Lelang Fair diselenggarakan di pelataran parkir KPKNL Bandar Lampung, Rabu (28/2). Kepala KPKNL Bandar Lampung Didith A. Andiana menyatakan, “Lelang Fair ini merupakan puncak dari peringatan 110 Tahun Lelang Indonesia yang telah diadakan selama sepekan,” terangnya.

Didith menerangkan pula dalam Pekan 110 Tahun Lelang Indonesia, KPKNL Bandar Lampung telah menyelenggarakan banyak kegiatan antara lain KPKNL Goes to School di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tanggal 19 Februari 2018 dan Visit KPKNL oleh SMKN 4 Bandar Lampung pada tanggal 22 Februari 2018. "Dua kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan tusi KPKNL Bandar Lampung, khususnya lelang, kepada generasi muda," ujarnya.

Banyaknya pengunjung Lelang Fair 28 Februari di KPKNL Bandar Lampung juga tak lepas dari serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk menjaring masyarakat luas antara lain siaran langsung on air di RRI Bandar Lampung, mini expo dan simulasi lelang di Mall dan acara Car Free Day (CFD).

Mini expo diadakan selama sepekan sejak tanggal 19 sampai dengan 25 Februari di Mall Boemi Kedaton (MBK). "Kita juga mengadakan acara simulasi lelang di atrium MBK pada Sabtu malam 24 Februari," jelasnya.

Pada kegiatan CFD yang digelar pada Minggu pagi 25 Februari, KPKNL Bandar Lampung dan stakeholder mendirikan stand pameran di Simpang Tugu Adipura. "Pada kegiatan CFD kita menggandeng pihak perbankan untuk ikut serta membuka booth promosi," terangnya.

Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Ekka S. Sukadana, saat memberikan sambutan menyatakan bahwa lelang Indonesia telah berlangsung selama 110 tahun. “Mulainya pada tahun yang sama dengan berdirinya Boedi Oetomo,” tuturnya. Ia menjelaskan tentang posisi KPKNL sebagai pelaksana lelang di Indonesia. “Undang-undang mewajibkan lelang melalui institusi kami,” ujarnya. 

Mengomentari tema yang diusung pada perhelatan akbar ini, Ekka menyinggung tentang lelang elektronik, yang dikenal dengan e-auction. “Tema kita adalah modernisasi lelang untuk jual beli yang Lebih handal dan tepercaya,” katanya. "Semangat e-Auction adalah agar lelang lebih kompetitif, transparan, dan adil,” tambahnya.

Sebelum masuk ke sesi lelang, Ekka dan Didith memberikan penghargaan kepada para stakeholder yang selama ini bekerjasama dengan KPKNL Bandar Lampung dalam menyukseskan lelang. Mereka antara lain Kepala Kanwil Bea Cukai, Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung, Pimpinan Wilayah BRI Bandar Lampung, Area Head Bank Mandiri Lampung, dan Area Head Bank Mandiri Syariah Bandar Lampung.

Kegiatan lelang Fair KPKNL Bandar Lampung dibuka dengan pelepasan balon oleh Ekka, Didith dan para stakeholder. 

Lelang diadakan pada pukul 09.00 dipandu oleh pejabat lelang Helmi Marzuki dengan dibantu pemandu lelang Andri Dwinanto, Budi Purwanto, Hikmah Yuliandri, dan Kuncoro. Selaku Kasi Pelayanan Lelang, Andri mensosialisakan lelang terlebih dahulu kepada para peserta lelang. Sementara Helmi mengawali lelang dengan membacakan terlebih dulu butir-butir kepala risalah lelang. “Butir-butir kepala risalah lelang ini nanti akan dituangkan dalam berita acara,” ujarnya.

Berdasar pantauan, masyarakat umum yang berminat mengikuti lelang telah berdatangan sejak pukul 07.00. Mereka memadati tenda yang telah dipersiapkan oleh panitia. Kursi yang dipersiapkan tidak menampung membludaknya peserta lelang. Sebagian di antaranya berdiri di area parkir.

Selain tenda di atas panggung lelang dan tenda para peserta lelang, tenda stakeholder juga tampak di sana sebanyak 5 lapak, antara lain lapak Bank BRI, mandiri, Syariah mandiri, BNI dan mobil layanan BRI syariah.

Survey Online Penyelenggaraan Lelang Fair

Lelang Fair yang diselenggarakan dari pukul 09.00 tersebut selesai pada pukul 10.30 dan berhasil melelang 52 barang dengan kenaikan harga sebesar 179% dari harga limit.

Peserta lelang berasal dari berbagai latar belakang dan berbagai lapisan masyarakat. Lolita Banni, salah satu pemenang menyatakan senang mendapatkan barang lelang berupa sepatu. "Di pasaran, harganya bisa sampai 1 juta, dengan lelang saya dapatkan 260 ribu," katanya.

Menurut Kepala KPKNL Bandar Lampung Didith A. Andiana, hasil lelang tersebut akan dialokasikan sesuai dengan amanat dari pemohon lelang yaitu sebagian dikembalikan kepada penjual dan sebagiannya disalurkan sebagai bantuan sosial ke Yayasan Yatim Piatu.

Seluruh kegiatan selama Pekan 110 Tahun Lelang Indonesia, terutama Lelang Fair 2018, dapat terselenggara berkat dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Menurutnya, dukungan Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu beserta jajarannya dan dukungan stakeholder turut berperan dalam perhelatan ini, antara lain pihak perbankan, para satuan kerja, pengguna jasa, dan masyarakat umum sangat . "Selain itu, Pekan 110 Tahun Lelang Indonesia juga menjadi momentum untuk menyatukan keluarga besar KPKNL Bandar Lampung dalam mencapai tujuan bersama," jelasnya.

Selain acara tercapai, edukasi kepada masyarakat juga tercapai, demikian ungkapnya. Ia juga menjelaskan bahwa suksesnya kegiatan Lelang Fair juga terbantu oleh QR-code yang disosialisasikan. QR-code tersebut mengarah pada alamat kantor dan cara mendaftar lelang. "Selain itu, kami juga ada survey online atas pelaksanaan Lelang Fair," terangnya. QR-code Survey Online tersebut disertakan dalam papan bidding. Setiap peserta lelang berkesempatan untuk mengikuti survey online itu. "Masyarakat tinggal scan QR-code dan mengisi survey tersebut secara online," terangnya. "Survey ini membantu kami untuk melakukan perbaikan ke depannya," tandasnya.

Testimoni Stakeholder 

Kepala Kanwil Bea Cukai Yusmariza menyatakan bahwa selama ini masyarakat berpandangan barang yang dilelang mahal, namun kenyataan tidak demikian. "Bea cukai banyak dibantu oleh DJKN dalam hal lelang barang tegahan bea cukai," katanya. "Selama ini pelayanan KPKNL Bandar Lampung luar biasa," tambahnya.

Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung  Erna Sulistyowati menyatakan terima kasih kepada KPKNL Bandar Lampung yang telah mengundangnya mengikuti Lelang Fair. "Acara ini sebagai ajang edukasi kepada masyarakat sehingga mereka memahami tusi (tugas dan fungsi-red) KPKNL," ujarnya. "Masyarakat yang teredukasi dapat memanfaatkan tusi tersebut," tambahnya. Menurutnya, masyarakat adalah calon penjual lelang sukarela yang potensial.

Pimpinan Wilayah BRI Bandar Lampung Yoshua memberi apresiasi terhadap Lelang Fair yang diadakan  KPKNL Bandar Lampung. Ia menyatakana bahwa Lelang Fair penting sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat. "Pembelian melalui lelang itu aman dan real," ungkapnya. "Selama ini kami sudah bekerja sama dengan KPKNL Bandar Lampung dalam hal lelang hak tanggungan dengan tingkat laku terjual yang tinggi."

Area Head Bank Mandiri Lampung Jan Winston Tambunan juga mengapresiasi acara Lelang Fair ini. "Saya melihat ada kultur yang positif pada DJKN," ungkapnya. "Selamat ulang tahun lelang kepada (insan lelang) DJKN," tambahnya.

Sementara itu, Area Head Bank Mandiri Syariah Bandar Lampung Herry Hernowo mengucapkan selamat atas suksesnya kegiatan Lelang Fair yang diadakan KPKNL Bandar Lampung. "Saya sangat terkesan," ujarnya.

(Liputan: Hakim SB Mulyono, Foto: Marinda, Mega, Adru, dan Tim Publikasi KPKNL Bandar Lampung)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini