Bandar Lampung - Lapangan SMPN 3 Bandar Lampung menjadi tempat diadakannya
simulasi lelang. Kegiatan pada Senin (19/02), seusai upacara bendera, ini
merupakan bagian dari Pekan 110 Tahun Lelang Indonesia yang diadakan oleh
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL ) Bandar Lampung. Simulasi
lelang dipimipn oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang Andri Dwinanto di hadapan
guru dan seluruh murid SMPN 3 Bandar Lampung.
"Adik-adik sudah mengenal
KPKNL Bandar Lampung?" tanya Andri kepada para siswa yang masih berbaris
di lapangan upacara. "Adik-adik tahu apa itu lelang?" tanya Andri
lagi.
Pada kesempatan tersebut, Andri
menjelaskan tentang prosedur lelang dan sekaligus mempraktekkan lelang. Barang
yang dilelang adalah sebuah bola volley. "Kalian tahu, harga bola ini di
pasaran bisa mencapai Rp600ribu, tapi untuk lelang kali ini kita buka penawaran
Rp50ribu," kata Andri. Ia juga menjelaskan bahwa siapapun boleh menawar
dengan kenaikan Rp5ribu setiap kenaikannya.
Baik guru maupun siswa antusias
mengikuti lelang tersebut, sehingga hanya tersisa 4 siswa yang bernai menawar
tinggi. Di hadapan Andri dan Kepala KPKNL Bandar Lampung Didith A. Andiana,
keempat siswa tersebut saling menaikkan tawarannya. Pada akhirnya barang lelang
tersebut laku terjual dengan harga tertinggi Rp550ribu.
"Ini hanya simulasi,"
kata Didith. "Kepada pemenang, bola ini diberikan sebagai hadiah," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Didith
menjelaskan kepada Kepala SMPN 3 Bandar Lampung Haria Etty bahwa puncak acara
pekan 110 Tahun Lelang Indonesia akan diadakan di kantornya. Ia mengundang Etty
dan jajarannya untuk ikut lelang di kantornya. "Murid-murid boleh ikut.
Barang yang dilelang ada sepeda, ponsel, dan lain-lain," jelas Didith.
Simulasi
lelang dan kunjungan kepada kepala sekolah ini mendapat sambutan baik dari
Etty. "Hal ini bisa menjadi edukasi bagi murid-murid tentang apa itu
lelang," ungkapnya.