Rabu (14/10) telah dilaksanakan Acara
Pembukaan Gebyar Daring 14 Tahun Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang melalui
Zoom Meeting dengan diikuti lebih dari 2.000 insan DJKN yang tersebar di
seluruh penjuru negeri. Kegiatan yang dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB ini
diselenggarakan dalam rangka menyambut hari jadi DJKN ke-14 tahun yang akan
jatuh pada tanggal 01 November 2020 mendatang.
Selama 1 (satu) bulan ke depan, telah
diagendakan bermacam kegiatan guna memeriahkan HUT ke-14 DJKN di antaranya
beragam webinar dengan tema yang berbeda-beda, beragam perlombaan mulai dari
penulisan artikel, fotografi, vlog hingga TikTok serta kegiatan sosial
yaitu Tali Kasih DJKN.
Dipandu oleh Ayu Rizky Setyowati dan
Ismail Latief, acara daring ini berlangsung meriah. Sekretaris Direktorat
Jenderal Keyaan Negara, Dedi Syarif Usman, secara resmi membuka acara ini
dengan menyampaikan laporan atas penyelenggaraan acara dimaksud. Kemudian
dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara,
Isa Rachmatarwata.
Berusia 14 (empat belas) tahun,
layaknya seorang anak yang tumbuh menjadi remaja, DJKN tak semestinya hanya
sadar akan hak, tetapi harus pula mampu dan senantiasa bertanggung jawab akan
kewajibannya dalam mengemban tugas sebagai pengelola aset negara yang tentunya
tak luput dari dukungan dan kontribusi insan DJKN di bumi ibu pertiwi ini.
Tak hanya itu, Isa turut berpesan
jika saat ini sebagai insan DJKN, kita perlu mengembangkan satu ciri penting
untuk mewujudkan DJKN Dinamis, yaitu multitasking. Seiring dengan
semakin banyaknya tantangan yang akan dihadapi ke depan, multitasking inilah
yang nantinya akan membantu kita untuk tidak hanya menunggu, tetapi secara
aktif tetap mencari solusi atas sebuah tantangan meskipun terdapat target dan
tugas lain yang harus dituntaskan.
Besar harapan pria murah senyum ini agar DJKN
mampu menjadi organisasi yang tak hanya kuat, tetapi juga adaptif dalam
menghadapi bermacam kemungkinan perubahan dan tantangan di masa mendatang yang
ditandai dengan ditingkatkannya semangat membangun sinergi dan kolaborasi baik
dengan pihak internal ataupun eksternal serta dengan memperluas fungsi yang
dikerjakan, bukan sekedar menjadi administrator yang memelihara dan mencatat
tetapi tumbuh menjadi inovator pemanfaatan aset itu sendiri.
-Seksi Hukum dan Informasi-