Kupang – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
memiliki core business sebagai
pengelola Barang Milik Negara Kementerian/Lembaga, melaksanakan pelayanan
lelang, melaksanakan penilaian aset, serta pengelolaan dan pengurusan piutang
negara. Melalui instansi vertikalnya yaitu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL), core business
tersebut dijalankan dengan orientasi melayani stakeholders sebaik mungkin. Hal ini yang disampaikan oleh Kepala
KPKNL Kupang, Jerry Max Nelson Piri dalam pemaparannya pada Rapat Koordinasi
Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur di Ruang Pertemuan
Lantai 1 Gedung Keuangan Negara Kupang pada Rabu (18/9). Dalam rapat yang
dihadiri oleh pejabat-pejabat eselon III dari seluruh instansi vertikal
Kementerian Keuangan Provinsi NTT ini, Jerry menyampaikan bahwa peran KPKNL
Kupang sebagai pengelola BMN cukup vital pengaruhnya dalam Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP), maka dari itu pria asal Manado ini menghimbau agar
seluruh satker dapat bekerja sama demi menuntaskan revaluasi BMN yang saat ini
memasuki tahap akhir. Selanjutnya, Jerry menyampaikan capaian kinerja KPKNL
Kupang per Agustus 2019 yang terdiri dari capaian PNBP dari pengeloaan BMN sebesar
Rp3.449.738.633,-, jumlah laporan penilaian dalam rangka pemanfaatan dan
pemindahtanganan BMN 82 laporan, Realisasi PNBP dari pelayanan lelang sebesar
Rp3.196.026.576,-, serta pengurusan Piutang Negara dengan jumlah BKPN aktif
sebanyak 928 dengan nilai sebesar Rp9.708.400.551,-.
Jerry
menjelaskan walaupun tantangan yang dihadapi KPKNL Kupang dalam bekerja cukup
banyak mulai dari kondisi geografis yang sangat luas, hingga beberapa penyerah
piutang yang kurang optimal dalam membantu penyelesaian pengurusan piutang
Negara yang diserahkan ke KPKNL Kupang, akan tetapi seluruh pegawai KPKNL
Kupang dapat bersinergi untuk mengatasinya. “Jadi KPKNL Kupang ini kan wilayah
kerjanya sama dengan satu provinsi, maka dari itu strategi kami antara lain
dengan digitalisasi proses bisnis serta pemberian edukasi dan selalu menjalin
komunikasi yang baik dengan stakeholders,
sehingga seluruh tupoksi kami dapat berjalan dengan maksimal,” jelasnya. Lebih
lanjut Jerry mengajak seluruh unit vertikal eselon 1 Kemenkeu lainnya yang
hadir untuk bekerja sama yaitu dengan ikut serta melalui joint program dalam rangka peningkatan kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD). “Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak bapak
ibu sekalian untuk mari bekerja sama dengan KPKNL Kupang melalui asistensi
peningkatan kualitas LKPD,” tambahnya mengakhiri pemaparan.
Rapat
Koordinasi Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini
sendiri berlangsung dari hari Selasa (17/9) hingga Rabu (18/9), yang sebelumnya
dibuka oleh Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi NTT, Lydia
Kurniawati Christyana. Pada hari pertama pembukaan rakor, terdapat materi
wawasan kebangsaan yang bertajuk Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat
Persatuan Banga yang dibawakan oleh Kasiter Korem 161/Wira Sakti, Letkol Inf
Abdullah Jamali yang kemudian dilanjutkan oleh berdansa bersama seluruh peserta
dengan diringi lagu daerah Nusa Tenggara Timur. (Hinji)