Walaupun pada saat ini masih di masa pandemi COVID-19, namun
sebagai abdi negara, kinerja dan produktivitas harus tetap dijaga, tentunya
dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan sesuai maklumat pemerintah. Selaras dengan hal tersebut, agar kinerja
dan produktivitas tetap terjaga, pada Kamis (25/6), KPKNL Kisaran
menyelenggarakan web seminar bertajuk Sosialisasi Standar Barang Standar
Kebutuhan (SBSK) dan Tata Cara Wasdal Dalam Rangka Optimalisasi PNBP. Kegiatan yang diikuti oleh satker Kementerian
Agama Kabupaten Batubara, Pengadilan Negeri Kisaran, dan satker di lingkup
Kementerian Keuangan (KPPN Tanjung Balai, KPPN Rantauprapat, KPP Pratama
Kisaran, KPP Pratama Rantauprapat, KPBC Teluk Nibung) berangkat dari pemikiran
untuk memberikan edukasi kepada satuan kerja guna memastikan aset negara yang
berada dalam kewenangan pengelolaannya telah terutilisasi sesuai dengan potensi
terbaiknya.
Sesi selanjutnya yaitu pemaparan materi webinar yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Andri Dwi Wibowo. Dalam pemaparan mengenai tingkat kesesuaian penggunaan BMN dengan SBSK berupa tanah bangunan gedung kantor, tanah bangunan rumah negara, bangunan gedung kantor, dan bangunan rumah negara tersebut, pria yang akrab disapa Andri ini berupaya menyampaikan pesan mengenai pentingnya memitigasi SBSK sedari awal. “SBSK ini merupakan salah satu tools untuk mendukung terwujudnya kebijakan DJKN sebagai Distinguish Asset Manager, dan hal tersebut sesuai roadmap DJKN yaitu melaksanakan pengelolaan Barang Milik Negara dengan optimal dan dengan memiliki alat ukur atas asset-asset dibawah pengelolaan DJKN”.
Selanjutnya pria lulusan Magister Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari SBSK adalah untuk memastikan asset negara yang dikelola telah terutilisasi sesuai dengan potensi terbaiknya (highest and best use principe). Sasaran strategis dari SBSK ini adalah terwujudnya pengelolaan kekayaan negara yang optimal melalui penggunaan Barang Milik Negara (BMN) yang sesuai Standar Barang dan Standar Kebutuhan (SBSK) Barang Milik Negara atas Pengelolaan Asset Negara. Adapun target pengukuran tingkat kesesuaian penggunaan BMN dengan SBSK adalah Tanah Bangunan Gedung Kantor (termasuk data luas total dan luas dasar bangunan semua bangunan yang berdiri diatasnya), Tanah Bangunan Rumah Negara (termasuk data luas total dan luas dasar bangunan semua bangunan yang berdiri diatasnya), Bangunan Gedung Kantor, dan Bangunan Rumah Negara.
Walaupun dilaksanakan secara virtual, acara dikemas secara menarik dan interkatif. Para peserta sangat antusias, khususnya pada saat sesi diskusi dan sesi sharing knowledge dan experience mengenai dinamika kegiatan pengelolaan BMN di lingkup kerja masing-masing. Selanjutnya di akhir sesi, sebelum closing statement, disampaikan materi perekaman PNBP menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN) Fitur Wasdal, mulai dari perekaman SK sampai perekaman PNBP dan laporan wasdal.