Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Kisaran > Berita
Dirjen KN: Tidak Cukup Dengan 3 Tertib, Aset Manager Harus Melakukan Efisiensi dan Optimalisasi Aset
Budi Hardiansyah
Selasa, 04 Desember 2018   |   762 kali

Kisaran – Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Isa Rachmatarwata melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL Kisaran) pada Sabtu (1/12). Pada kegiatan ini, Isa mengajak para pejabat dan pegawai KPKNL Kisaran untuk berdiskusi mengenai capaian kinerja 2018 dan penentuan target 2019.

“Target yang ditetapkan itu harus lebih menantang dan membuat gelisah para pegawai sehingga memunculkan ide-ide kreatif untuk mencapai target,” ujar Isa. Misalnya mengenai layanan lelang, Isa menyampaikan bahwa saat ini terdapat paradigma baru di bidang lelang di mana seksi lelang harus lebih proaktif memperkenalkan aktifitas lelang kepada masyarakat dan membina hubungan baik dengan pengguna layanan lelang. “Kepala Kantor dan Kasi Lelang di akhir tahun 2018 ini harusnya sudah mengetahui dan memetakan potensi lelang untuk tahun 2019, hal itu diperoleh dengan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pemohon lelang,” tegasnya.

Masih terkait dengan lelang, pria yang merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung ini juga berpesan agar seksi Kepatuhan Internal (KI) terus mengawal progresifitas seksi lelang dan seluruh pegawai agar tetap menjaga integritas sehingga tidak terjadi pelanggaran. “KI jangan sungkan dan bosan untuk terus mengingatkan pimpinan dan pegawai agar bekerja dan berperilaku baik,” pesan Isa.

Lebih lanjut, Isa juga menyinggung mengenai peran DJKN sebagai pengelola kekayaan negara. Menurutnya, DJKN akan beranjak dari asset administrator menjadi asset manager. “Untuk menjadi aset manager yang baik tidak cukup hanya 3T (tertib administrasi, tertib fisik dan tertib hukum-red) tetapi harus ditambah dengan efisiensi dan optimalisasi aset,” tuturnya.

Isa memprediksi bahwa efisiensi dan optimalisasi aset akan menjadi isu besar. DJKN dituntut untuk mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan aset bagi penerimaan negara dan manfaat ekonomi lain yang didapatkan. “Efisiensi aset akan berjalan ketika kita mampu menghilangkan ego sektoral, contohnya ketika di satu instansi terdapat aset idle, maka idealnya mereka dapat menyerahkan kepada kita agar dapat dilakukan pemanfaatan aset tersebut dengan memberikan kepada instansi yang membutuhkan atau dimanfaatkan untuk memperoleh penerimaan negara,” ujarnya.

Selanjutnya, pria yang hobi olahraga jalan pagi ini meminta agar seksi Penilaian jangan hanya melakukan penilaian fisik tetapi juga menilai manfaat ekonomi aset untuk menjadi asset manager. Misalnya ketika DJKN menangani aset ABMA/T. Selain menilai fisik aset, penilai juga perlu menilai manfaat ekonomi yang timbul bila memiliki aset tersebut. Sehingga, seandainya Pemerintah Daerah (Pemda) memerlukan, aset tersebut dapat dihibahkan. Dengan mekanisme ini, pemda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memperoleh aset sekaligus akan memberikan manfaat sosial dari pemanfaatan aset tersebut.

Dalam kunjungan kerja ini, Dirjen Kekayaan Negara juga menyampaikan pesan yang selalu disampaikan di berbagai kesempatan oleh Menteri Keuangan kepada jajaran Kementerian Keuangan. “Pertama, selalu merasa gelisah dengan capaian anda. Kedua, jadilah duta informasi yang baik bagi sekeliling anda, dan yang ketiga selalu menjadi perekat dan pemersatu bangsa, jangan menjadi pemecah bangsa,” ucap Isa mengakhiri arahannya. (tim humas kpknl kisaran)

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini