Kamis, 29 Agustus 2019 merupakan hari yang istimewa bagi insan Kementerian Keuangan yang berada di wilayah Kota Kendari karena berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Workshop Simulasi APBN yang diselenggarakan oleh rekan-rekan dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kemenkeu. Mengapa disebut istimewa karena kegiatan ini sendiri hanya dilaksanakan di 4 (empat) kota saja di Indonesia, salah satunya adalah Kota Kendari.

Selain mengundang insan muda mudi Kemenkeu (atau biasa disebut kaum millenial) yang tersebar di beberapa unit vertikal di Kendari, BKF juga mengundang para mahasiswa(i) jurusan ekonomi dan dosen pendamping dari 5 Universitas dan Sekolah Tinggi Ekonomi untuk turut berpartisipasi sebagai peserta workshop, diantaranya Universitas Haluoleo (UHO), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Univeritas Sulawesi Tenggara (UNSULTRA), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 66 (STIE-66) Kendari, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari.

Acara bertempat di Aula Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra, dimulai pada pukul 08.00 WITA diawali dengan registrasi peserta dan  dibuka oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu di Provinsi Sulawesi Tenggara, Ririn Kadariyah.

Dalam sambutannya, Ririn menyampaikan betapa beruntungnya kita yang berada di Kendari karena bisa mendapatkan kunjungan langsung dari orang-orang yang terlibat dalam penyusunan kebijakan ekonomi makro di Indonesia yang akan membagikan ilmu-ilmunya kepada kita, oleh karena itu diharapkan peserta dapat menyerap ilmu tersebut dengan maksimal untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Materi pertama yang disampaikan adalah garis-garis besar pengantar kebijakan ekonomi makro yang diterapkan dalam penyusunan APBN dan dilanjutkan dengan materi tentang tata cara perhitungan dan simulasi penyusunan APBN. Seluruh peserta yang hadir dibagi secara heterogen menjadi beberapa kelompok kecil untuk kemudian diberikan tugas simulasi menyusun APBN didampingi oleh rekan-rekan panitia dari BKF.

Acara yang dikemas dengan gaya anak muda ini berjalan dengan lancar dan baik, seluruh peserta workshop terlibat aktif di masing-masing kelompok dan sesekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cukup kritis. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif kepada kaum milenial yang hadir serta memberi pencerahan tentang kebijakan penyusunan APBN dan bagaimana langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemerintah untuk mencapai visi dan misi APBN yaitu Adil, Sehat dan Mandiri demi sebesar-besar kemakmuran rakyat Indonesia. (Seksi HI)