Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jember > Berita
Pemkab Bondowoso Apresiasi KPKNL Jember Mencintai UMKM
Eldilla Arbiari Maghfiroh
Senin, 09 Maret 2020   |   697 kali

Bondowoso - Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengapresiasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dalam mencintai dan memperkenalkan produk UMKM produk lokal UMKM yang telah menopang denyut perekonomian daerah pada 27 Februari - 6 Maret 2020. Tiga produk utama lokal Bondowoso yang selama ini dikenal masyarakat yaitu tape (tapai, dalam bahasa setempat/bahasa Madura), kopi dan batik. Hal ini dilakukan dalam rangka  menyemarakkan Bulan Sinergi 112 Tahun Lelang Indonesia.


Kepala KPKNL Jember M. Lukman Saleh mengadakan serangkaian kegiatan koordinasi yang bertemakan UMKM, termasuk dengan Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso, H. Irwan Bachtiar Rahmat. Wakil Bupati Bondowoso berikut beberapa kepala dinas menerima kunjungan kerja KPKNL Jember di Pendopo Wakil Bupati Bondowoso. Pada kesempatan itu, Lukman demikian sapaan akrabnya, mengenalkan tugas dan fungsi KPKNL Jember sebagai instansi vertikal di bawah DJKN Kemenkeu.


Pria yang mempunyai hobi olahraga tenis meja itu satu per satu secara santai menjelaskan tusi lelang, piutang negara, penilaian dan pengelolaan kekayaan negara. Lukman menyampaikan bahwa semangat Kementerian Keuangan dalam merangkul para pelaku UMKM akan direalisasikan oleh KPKNL Jember bersinergi dengan pihak Pemkab Bondowoso sehingga betul-betul akan memberikan dampak positif bagi UMKM di wilayah Bondowoso dalam menggairahkan perekonomian nasional. Produk UMKM yang dipilih dalam lelang nanti adalah kopi. Kenapa kopi?


Saat ini harus diakui bahwa tren Ngopi menjadi tren gaya hidup dalam rutinitas keseharian masyarakat kita. Sehingga diharapkan antusiasme masyarakat untuk datang dan meramaikan gelaran lelang sangat besar. Lukman menyampaikan bahwa target lelang kopi pada gelaran pertama ini adalah bukan semata nilai rupiah dan kuantitas produk laku, namun lebih ke arah edukasi dan promosi atau pengenalan kopi Bondowoso melalui saluran lelang. Dirinya berharap masyarakat juga lebih mengenal lelang tidak hanya sebatas lelang eksekusi, namun juga lelang sukarela yang merupakan instrumen transaksi jual-beli yang memiliki banyak kelebihan diantaranya dari sisi keamanan dan transparansi.


Wabup Bondowoso sangat mengapresiasi niatan KPKNL Jember dalam merangkul UMKM di wilayahnya melalui jalur tusi lelang KPKNL. “Terdapat sekitar 38 ribu pelaku UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan Perdagangan Kab. Bondowoso, yang tentunya perlu perhatian dari seluruh pihak termasuk pemerintah dalam menggairahkan usahanya” pungkasnya. Khusus kopi Bondowoso, H. Irwan menerangkan bahwa kopi-kopi UMKM Bondowoso telah menggunakan standar yang sama dengan yang digunakan oleh PTPN ataupun Puslitkoka. “Kami optimis kopi dari Bondowoso secara perlahan akan dikenal sejajar dengan kopi Toraja, kopi Gayo, kopi Lampung atau kopi daerah lain yang lebih dulu terkenal, karena selain memiliki citarasa yang khas, kami juga memperhatikan kualitas dan sudah mengikuti standar PTPN atau Puslitkoka” tambah H. Irwan.


Wakil Bupati yang dikenal sangat dekat dengan warganya ini juga menyampaikan terima kasih atas jalinan sinergi yang telah dilakukan dengan baik terkait barang milik daerah dalam fungsi penilaian sampai dengan tahap lelang. Pria ramah tersebut menyambut baik rencana KPKNL Jember untuk menggelar acara lelang kopi khas Bondowoso dari beberapa UMKM pada minggu ketiga bulan Maret 2020. Wabup berharap semoga lelang kopi tersebut semarak dan bisa dijadikan momentum mengangkat kopi Bondowoso yang memiliki citarasa khas ke pasar global. (teks : /rif,  foto : /van)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini