Jember – Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Jember Prijo Wibowo mengharapkan kerja sama para
satuan kerja (satker) dengan
Tim Reval KPKNL Jember untuk menuntaskan pelaksanaan revaluasi Barang Milik
Negara (BMN) mengingat betapa pentingnya revaluasi, yang merupakan proyek
nasional ini. Hal ini ditegaskannya saat membuka bimbingan teknis revaluasi BMN
tahun 2018 pada di aula KPKNL Jember.
Acara yang dibuka mulai pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri
oleh 86 satker sewilayah kerja KPKNL Jember.
Prijo juga berpesan agar kegiatan revaluasi tidak membuat
para satker ataupun tim revaluasi dari KPKNL Jember mengabaikan tugas rutin,
terlebih lagi Maret 2018 adalah batas penyampaian wasdal bagi para satker. Prijo
juga tak lupa menyampaikan apresiasinya kepada para satker yang sangat antusias
mengikuti bimbingan teknis revaluasi ini dan berharap agar semangat para satker
akan terus mengiringi kegiatan revaluasi.
Kepala Seksi PKN Agus Budi Utomo memperkenalkan
masing-masing tim revaluasi KPKNL Jember kepada para satker untuk mempermudah
koordinasi, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai sistem pendukung revaluasi. Ia
juga menjelaskan mengenai alur revaluasi yang terdiri dari empat tahap, yaitu
tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pelaporan dan tindak lanjut. Sesi
tanya jawab dari para satker lebih membahas teknis pelaksanaan revaluasi
melalui aplikasi SIMAN (Sistem Informasi Manajemen Aset Negara) pengguna.
Pelaksana Seksi PKN Domas Meida Budiyanto menjelaskan
mengenai simulasi revaluasi melalui Aplikasi SIMAN dan simulasi pengiriman data
dari SIMAK (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi) ke SIMAN. Selain itu,
Domas juga memberikan evaluasi penyampaian wasdal.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pelayanan Penilaian Roby
Lasmana menjelaskan mengenai pengisian formulir pendataan objek penilaian. Ke depannya,
diharapkan koordinasi antara Tim Revaluasi KPKNL Jember dengan para satker
terjalin dengan baik, sehingga kegiatan revaluasi tahun 2018 ini dapat berjalan
dengan lancar, serta bermanfaat bagi bangsa dan negara. (Text/Foto: Grace Teguh
Kinanti/Rahmad Basuki)