Jember - Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan menyelenggarakan Seminar Security Awareness: Implementasi SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) pada Satuan Kerja
di Lingkungan Kementerian Keuangan Propinsi Jawa Timur, Selasa (28/11/2017).
Acara yang diselenggarakan di Aula lantai 2 KPKNL Jember tersebut dihadiri
oleh 40 Satuan Kerja (Satker) Kementerian Keuangan di Jawa Timur.
Acara dibuka oleh Plh. Kepala KPKNl Jember, Erwin Maulana. “Kami sangat
bangga dan berterima kasih karena KPKNL Jember telah menjadi tuan rumah untuk
acara Seminar Security Awareness ini. Semoga apa yang disosialisasikan dan dipaparkan
dalam seminar ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, mengingat begitu
pentingnya meteri pada acara ini,” tutur Erwin
dalam sambutannya.
Selanjutnya, dalam sambutannya Kepala Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan, Sekretariat Jenderal
Kementerian Keuangan, Rusbandi Rustam. menyampaikan bahwa kita para
insan Kemenkeu berkewajiban untuk menjaga informasi yang ada pada setiap Eselon
I, guna untuk menjaga keamanan data, khususnya di lingkungan Kementerian
Keuangan.
Materi pada sesi pertama disampaikan oleh Akbar Yuliantoro, selaku
pelaksana pada Seksi TIK Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan,
Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan. Akbar menyampaikan mengenai Perkembangan Keamanan Informasi Secara Global. Pemaparan
disambung dengan sosialisasi KMK No. 695/KMK. 01/2017 tentang Kebijakan Sistem
Menajemen Keamanan Informasi di Lingkunagn Kementerian Keuangan.
Pemaparan materi kedua mengenai Implementasi SMKI di Lingkungan Satuan Kerja
Kementerian Keuangan Propinsi Jawa Timur. Materi disampaikan oleh Bagus
Prasetyo Budiono, selaku Praktisi IT dari Mantra Cyber.
Bagus mengemukakan bahwa tujuan dalam acara seminar terhadap para pegawai
terdiri dari tiga hal, yaitu: pemahaman mengenai information security,
mengetahui kebijakan tentang information security, dan
membangun information security awareness pada setiap pegawai
dalam melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Dengan demikian, para pegawai
akan memiliki kesadaran akan pentingnya pengamanan data, khususnya data
mengenai pekerjaan. Disela-sela pemaparan materi, para peserta seminar antusias
mengajukan pertanyaan seputar permasalahan jaringan yang selama ini dihadapi.
(Text/Foto: Grace Teguh Kinanti)