Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Jambi > Berita
Wabah Covid 19 Tidak Menyurutkan Semangat Memperingati Hari Kebangkitan Nasional
Raden Roro Hanum Rizky Hapsari
Rabu, 20 Mei 2020   |   286 kali

Tanggal 20 Mei adalah hari dimana Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Ditengah wabah pandemic Covid-19 yang sedang melanda hampir seluruh dunia termasuk Indonesia tidak menyurutkan pegawai DJKN untuk tetap memperingati hari lahirnya organisasi Budi Utomo yang menjadi cikal bakal kebangkitan para pemuda untuk melakukan pergerakan nasional demi kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang diinisiasi oleh Direktorat BMN mengadakan video conference yang bertajuk “Perjuangan Kolonial vs Milenial.

Kegiatan yang diikuti oleh 300 (tiga ratus) pegawai DJKN di seluruh Indonesia, dibuka oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwarta dengan menghadirkan narasumber yaitu Poengky Poernomodjati, Marsma (Purn) yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Sejarah dan Andi N.S.Kuncoro yang merupakan Speechwriter for Finance Minister & Vice Minister.

Dalam pembukaannya, Dirjen Kekayaan Negara menyampaikan hari kebangkitan nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei ini sangat relevan dengan keadaan kita saat ini yang terbatas dan tertekan. Bukan karena musuh dari luar negeri ataupun musuh dalam bentuk manusia namun musuh kecil yang tidak terlihat yang sangat memiliki dampak besar untuk kehidupan kita. Kita tidak bisa melakukan aktivitas seperti bisa, tidak bisa melakukan usaha dengan bebas, dan tidak bisa bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Situasi ini hampir sama dengan tahun 1945 dulu dan kita butuh semangat yang lebih besar dan dorongan yang lebih besar karena ada kemudahan yang membuat kita sulit untuk semangat dibandingkan tahun 1945 dulu.

“Ada gula ada semut. Itulah pepatah yang cocok sebagai gambaran untuk keadaan Indonesia saat itu” ucap Poengky Poernomodjati, Marsma (Purn). Dahulu Indonesia disebut sebagai Kepulauan Nusantara yang menghasilkan Sumber Daya Alam sehingga Bangsa Eropa datang untuk mendapatkan dan menguasai komoditas seperti cengkeh, lada yang sangat laku disana.

Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia menganggu kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia karena mereka hadir untuk mengganggu dan mengambil alih atau menjajah Indonesia demi medapatkan hasil kekayaan alam Indonesia tersebut. Dulu Indonesia belum memiliki rasa persatuan dan kesatuan kemudian dengan dorongan Ir.Soekarno lahirlah organisasi Budi Utomo. Dalam suatu pertemuan, para pemuda mengucapkan ikrar yang diiringi dengan gesekan biola dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Sebagai penutup, Poengky Poernomodjati, Marsma (Purn) berpesan kepada para generasi muda di Indonesia yang akan menjadi pemimpin di masa depan untuk perlu mengenal sejarah dan selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 juga harus selalu berjuang serta berani menentang hal-hal yang tidak benar.

“Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang menjadi wadah para pemuda untuk bergerak demi kemerdekaan bangsa dan Negara Indonesia. Seharusnya dimasa sekarang, ada organisasi seperti Budi Utomo yang bisa menjadi wadah semua organisasi yang ada tanpa ada embel-embel atau nama belakang dari organisasi lainnya yang memiliki satu tujuan yang sama yaitu demi persatuan Indonesia.” Ucap Andi N.S.Kuncoro dalam pemaparannya.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional. Semoga kita dapat selalu meneruskan semangat kebangkitan nasional dengan selalu menjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan tetap menanamkan semangat perjuangan para pahlawan terdahulu.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini