Jakarta – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V memberikan apresiasi atas kebijakan dari Kementerian Pertahanan/Tentara Naional Indonesia (Kemhan/TNI) untuk mengaplikasikan SIMAK BMN Kemenkeu dalam penyusunan laporan Barang Milik Negara (BMN) karena dengan adanya keseragaman aplikasi dalam penyusunan laporan BMN maka kendala-kendala teknis dalam pelaksanaan rekonsiliasi BMN yang selama ini sering dihadapi akan dapat lebih mudah diatasi sehingga tujuan pelaksanaan rekonsiliasi BMN untuk mendapatkan laporan BMN yang akurat, akuntabel dan tepat waktu dapat tercapai.

Hal ini terungkap dalam Sosialisasi Penerapan Aplikasi SIMAK BMN Kemenkeu untuk satuan kerja (satker) di lingkungan Kostrad dan Kopassus yang berada di wilayah kerja KPKNL Jakarta V pada 11-15 Juli 2013 di Makostrad TNI Angkatan Darat, Jakarta. Sesuai surat Kasad tanggal 18 Juni 2013 tentang Sosialisasi dan Pelatihan SIMAK BMN Kemenkeu RI di Lingkungan TNI AD Tahun 2013 dan untuk mengakomodir maksud tersebut, Direktorat Staff Umum Angkatan darat (SUAD) Markas besar TNI AD bekerja sama dengan KPKNL Jakarta V menyelenggarakan sosialisasi penerapan SIMAK BMN Kemenkeu khususnya untuk satker Kopassus dan Kostrad yang berada di wilayah kerja KPKNL Jakarta V. Namun, acara ini juga diikuti sejumlah satker Kodam IV/Mulawarman di wilayah  Kalimantan Tengah.

Untuk keseragaman dalam penatausahaan dan pelaporan BMN, maka mulai periode laporan semester I tahun 2013 ini satker-satker Kementerian Pertahanan/TNI  menggunakan SIMAK BMN Kemenkeu dalam penyusunan laporan BMN. Sebagai informasi, satker-satker Kementerian Pertahanan/TNI selama ini belum menggunakan aplikasi SIMAK BMN Kementerian Keuangan, tetapi masih menggunakan SIMAK BMN Kementerian Pertahanan. Hal inilah yang selama ini menjadi kendala teknis dalam pelaksanaan rekonsiliasi BMN di wilayah kerja KPKNL Jakarta V sebagai pemegang numenklatur satker Kemhan/TNI di wilayah Kanwil DJKN DKI Jakarta. Acara ini  merupakan rangkaian kegiatan serupa yang telah dilaksanakan di beberapa lokasi satker TNI AD di Jakarta antara lain, Maditbekangad untuk Balakpus TNI AD, dan Makodam Jaya untuk satker-satker Kodam Jaya.

Agak berbeda dengan satker-satker lain di lingkungan  Kemhan/TNI yang menggunakan fitur pengiriman data SIMAK TNI ke SIMAK BMN Kemenkeu pada aplikasi SIMAK TNI, pada kegiatan ini Dit. SUAD Mabes TNI AD selaku penyelenggara kegiatan tidak menggunakan fitur tersebut tetapi meminta satker untuk melakukan input saldo awal pada aplikasi SIMAK BMN Tahun 2010 Kemenkeu dengan mengacu pada saldo laporan BMN Tahun 2012 audited. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki akurasi data awal pada SIMAK BMN 2010 dengan tanpa mengubah laporan periode sebelumnya yang selanjutnya akan dimigrasikan ke aplikasi SIMAK BMN 2013. (M.Fajar Nugroho-KPKNL Jakarta V/edited/bas)