Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Lampaui Target di Tahun 2019, KPKNL Jakarta V Siap Hadapi Tantangan di Tahun 2020
Fiqi Adrianti
Kamis, 09 Januari 2020   |   301 kali

Jakarta —  Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Tahun 2019 berhasil mencapai 112,10%. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V Adriana Viveryanti saat membuka Dialog Kinerja Organisasi Periode Triwulan IV Tahun 2019 di Ruang Rapat KPKNL Jakarta V, Rabu (8/1).

 

“Meskipun teman-teman sudah mengetahui NKO, namun tetap saja ada hal-hal yang perlu menjadi perhatian agar tidak terulang di tahun 2020. Jadi, saya mohon kita mitigasi dari awal. Oleh karena itu, saya persilakan Pak Eko untuk menyampaikan NKO KPKNL Jakarta V.” ujar Adriana sekaligus mempersilakan Kepala Seksi Kepatuhan Internal Eko Ujiyanto untuk menyampaikan NKO Periode Triwulan IV Tahun 2019.  

 

Dalam paparannya, Eko menyebutkan bahwa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) aset dan cost saving mencapai Rp 106 miliar dari target Rp 64 miliar, PNBP piutang negara mencapai Rp 52 miliar dari target Rp 15 miliar, dan PNBP lelang mencapai Rp 30 miliar dari target Rp 23 miliar. Secara keseluruhan persentase realisasi nilai manfaat ekonomi pengelolaan kekayaan negara sebesar 188,96%.

 

Pencapaian terbesar di tahun 2019 terdapat pada aspek pengurusan piutang negara. Piutang negara yang dapat diselesaikan (PNDS) berhasil mencapai Rp 555 miliar dari target Rp 164 miliar atau sebesar 338,98%. Sementara itu, hasil lelang juga mengalami kenaikan yang signifikan dari Triwulan III ke Triwulan IV, sehingga persentase hasil lelang secara keseluruhan mencapai 114,92%.

 

Hal lain yang perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan adalah utilisasi kekayaan negara. Secara keseluruhan persentase nilai kekayaan negara yang diutilisasi sebesar 245,72% atau sebesar Rp 5 triliun dari target Rp 2 triliun. “Kemudian seperti yang sudah disebutkan, Nilai Kinerja Organisasi di periode IV tahun 2019 ini adalah 112,10%.” ujar Eko sekaligus mengakhiri presentasinya.

 

Menanggapi paparan Eko, Adriana mengucapkan terima kasih sekaligus membahas hal-hal yang perlu dicermati dan ditindaklanjuti, “Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya. Semangat ini harus kita teruskan sebab tantangan ke depan pasti lebih besar. Saya harap teman-teman mulai merancang strategi dari sekarang. Kemudian seperti biasa, dari capaian di Triwulan IV, tentukan poin mana saja yang harus kita tindaklanjuti.” ucap Adriana.

 

Pada kesempatan ini, Eko menyampaikan sarannya untuk meningkatkan kinerja organisasi, “Mohon izin, Bu. Kalau boleh usul, ada baiknya kita menentukan role model atau pegawai teladan khususnya untuk pelaksana dan membuat SK Tim Pembangunan Zona Integritas.”

 

Kepala Seksi Pelayanan Lelang Wahyu Hidayat turut menyalurkan aspirasinya, “Terkait lelang, perlu diadakan rekonsiliasi antara Seksi Pelayanan Lelang dan Seksi Hukum dan Informasi, khususnya tentang bea lelang. Hal ini perlu dilakukan agar yang sudah terjadi di tahun 2019 tidak terjadi lagi di tahun ini.”

 

Pada sesi diskusi ini, Adriana juga berharap agar pengelolaan anggaran bisa lebih baik dan mendapatkan peringkat 1 atau penghargaan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Oleh sebab itu, Adriana mengajak para hadirin untuk selalu optimis dan menyusun strategi agar mampu menjawab tantangan di tahun 2020.

 

Kegiatan diakhiri dengan penjelasan singkat mengenai Profil Risiko oleh Pelaksana Seksi Kepatuhan Internal Alif Arsyad Masykuri. Berdasarkan hasil diskusi yang telah dilakukan pada pertemuan sebelumnya, terdapat 16 risiko yang perlu dimitigasi oleh seluruh seksi di KPKNL Jakarta V. (Bela)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini