Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
The Best Action Plan Untuk Delegasi DJKN
Badrud Duja
Senin, 11 September 2017   |   287 kali

Malaysia - Bertempat di Institut Penilaian Negara (INSPEN) No.5 Persiaran Institusi Bangi 43000 Kajang, Selangor, Malaysia, beberapa pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mendapat kesempatan menjadi peserta dalam program “International Certificate Course: Valuation for Special Properties” yang berlangsung 6 Agustus sampai dengan 25 Agustus 2017. Program ini merupakan salah satu bagian dari Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP) yang dikoordinasikan oleh Ministry of Foregin Affairs (MoFA) Malaysia dengan pihak penyelenggara yaitu Institut Penilaian Negara (INSPEN) yang merupakan unit dibawah Valuation and Property Services Departement (JPHH), Kementerian Keuangan Malaysia.

Kegiatan ini diikuti 14 peserta yang berasal dari 9 negara, yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Fiji, Namibia, Malawi, Uganda, Palestina, Srilangka dan Azerbaijan. Setelah melalui proses seleksi proposal dan portofolio yang ketat, Indonesia dalam hal ini DJKN, mendapat kesempatan mengirim peserta sebanyak 4 (empat) orang. Pegawai DJKN yang terpilih seluruhnya berasal dari kantor vertikal DJKN yaitu Purbo Nugroho (KPKNL Banda Aceh), Deisy Isaura Saragih (Kanwil DJKN Sumatra Utara), Hendra Jan S. Purba (KPKNL Medan), dan Badrud Duja (KPKNL Jakarta V).

Sebelum keberangkatan ke Malaysia, delegasi DJKN mendapatkan pembekalan dari Kantor Pusat DJKN. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Ditjen Kekayaan Negara memberikan arahan agar menjalani seluruh agenda kegiatan dengan sebaik-baiknya, terlibat aktif dalam perkuliahan maupun group discussion. Selain itu, para peserta juga diharapkan dapat menjalin relasi yang berkelanjutan dengan peserta dari negara-negara lain. Selanjutnya pada kesempatan yang sama, Direktur Penilaian juga menyampaikan beberapa hal kepada para peserta agar menjaga kehormatan organsiasi melalui perilaku yang baik dan sopan, serta appearance yang professional dan proper.

Selama program training tersebut, para peserta memperoleh pengetahuan tentang konsep dan prinsip penilaian untuk properti khusus serta metode penilaian yang tepat untuk properti khusus. Adapun konten utama dari training ini adalah Land Law and Administration, Town and Country Planning in Malaysia, Real Estate Industry in Malaysia, Valuation of Purpose Built Office dan Valuation of Plant, Machinery &Equipment Airport. Sedangkan materi yang disajikan meliputi Malaysia-Historical, Social and Economic Development, Overview Land & Laws Administration in Malaysia, Overview of Town and Country Planning in Malaysia, Overview of Real Estate Industry in Malaysia, Introduction to Valuation of Special Properties (Purpose Built Office), Introduction to Data Collection and Valuation Methods, Discounted Cash Flow, Airport Development Trend, Business Operations and Construction, Airport Valuation (Plant and Machineries Valuation), Comparison Method, Investment Method, Residual Method, Profit Method, Cost Method, Referencing, Report Writing. Dalam short course tersebut pemaparan materi diberikan oleh para expert di bidang penilaian, sehingga peserta mendapatkan ilmu baik secara teori maupun teknis di lapangan.

Selain pembelajaran di kelas, kegiatan short course juga mencakup technical visits  ke Kuala Lumpur dan Malacca International Airport. Peserta short course dibagi ke dalam empat kelompok untuk melakukan site inspection pada KSWP Building dan CP Tower. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penyelenggara short course juga mengadakan acara theme night dan peserta berpartisipasi dengan menyajikan pernikahan adat Melayu.

Para peserta juga berkesempatan melakukan kunjungan ke Kantor Pusat JPPH dan mengenal struktur organisasi JPPH serta best practice penilaian properti di Malaysia. Selain itu juga dipaparkan system database property di Malaysia yang ditangani oleh National Property Information Center (NAPIC). 

Jika pada tahun lalu delegasi DJKN meraih penghargaan “The Best Country Paper” maka tahun ini DJKN berhasil memperoleh penghargaan “The Best Action Plan” yang diumumkan pada acara closing ceremony. Adapun action plan yang dipaparkan oleh delegasi DJKN terkait target pengembangan kualitas Penilai Pemerintah baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Ada kutipan menarik: budaya seperti gunung es sebagaian besar berada di bawah alam sadar. Budaya termasuk didalamnya kebiasaan, tradisi, bahasa verbal dan nonverbal. Keragaman terdapat di masyarakat seluruh dunia karena budaya diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya kemudian budaya tersebut membentuk norma. Setiap orang melihat suatu hal dari kacamata budaya mereka sendiri. Kita harus saling hormat-menghormati budaya dan norma bangsa lain. Jika kita kurang aware terhadap norma/budaya bangsa lain maka akan terjadi kesalahpahaman dan berakibat hilangnya peluang dalam menjalin hubungan bisnis atau professional di masa mendatang. (Teks/Foto: Badrud Duja)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini