Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kebijakan Strategis APBN 2021 sebagai Tema Focus Group Discussion (FGD) Pejabat Administrator KPKNL Jakarta IV Triwulan ke IV Tahun 2020
Yuliati
Rabu, 02 Desember 2020   |   203 kali

Jakarta – Rabu (2/12) KPKNL Jakarta IV menyelenggarakan FGD Pejabat Administrator terkait Kebijakan Strategis APBN 2021 secara virtual melalui aplikasi Zoom. Acara FGD dimulai pada pukul 09.00 WIB yang dihadiri oleh perwakilan masing-masing seksi sebanyak 22 pegawai baik yang WFO dan WFH dengan moderator adalah Kasubbag Umum.

 

Acara dibuka oleh Karman selaku Kepala KPKNL. Materi FGD pada triwulan ke IV Tahun 2020 ini adalah mengenai Kebijakan Strategis APBN 2021. Secara garis besar materi yang dibahas antara lain mengenai Pandemi Covid-19 dan Perekonomian Indonesia 2021, Dinamika APBN di Masa Pandemik, dan Arah Kebijakan Fiskal 2021. Disampaikan dalam pemaparan bahwa pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap aspek sosial, ekonomi, dan keuangan. Pandemi ini memberikan tekanan sangat besar terhadap perekonomian bangsa baik dari sisi supply maupun demand. Pandemi membuat terhambatnya investasi, tereduksinya human capital dan produktivitas, sehingga dibutuhkan waktu dan biaya tambahan untuk me-restart. Oleh karena itu diperlukan Reformasi Struktural diantaranya, yaitu Human Capital, Digital Economic, Sosial Protection, Transformasi Ekonomi, Perpajakan, dan SWF (Sovereign Wealth Fund).

 

Beberapa Kebijakan Strategis APBN 2021 untuk mendukung akselerasi pemulihan & transformasi ekonomi menuju Indonesia maju diantaranya adalah di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang perlindungan sosial, bidang infrastruktur, bidang ketahanan pangan, bidang pariwisata, dan juga di bidang TIK.

 

Dalam kesempatan FGD, Karman meminta kepada seluruh pegawai untuk ikut andil dalam mendukung kebijakan strategis APBN ini. Kepada masing-masing perwakilan seksi diminta juga untuk dapat menjelaskan kontribusi apa saja yang telah dilakukan selama ini dalam mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Masing-masing seksi menyampaian kontribusinya dan kendalanya, misalnya terkait penyelesaian temuan Revaluasi BMN, penyelesaian target IKU dan progress stock opname BKPN, capaian hasil lelang, pelaksanaan sidang di pengadilan yang terus berjalan di tengah pandemi, realisasi anggaran dan peranan Seksi Kepatuhan Internal.

FGD berjalan dengan baik dan lancar. Dapat disimpulkan bahwa dampak pandemi COVID-19 sangat luas dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat serta memberikan tekanan yang cukup berat terhadap bidang ekonomi, bidang sosial, bidang keuangan, dan bidang kesehatan. Karman berpesan sebelum menutup acara FGD bahwa tugas kita sebagai pegawai Kemenkeu adalah ikut berkontribusi semaksimal mungkin sesuai dengan tusi pekerjaannya dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional. (naskah/foto:Umum&HI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini