Dalam rangka
menjadikan KPKNL Jakarta IV menjadi lebih Cerdas (Cepat, Efektif, Ramah, Disiplin,
Akuntabel, dan Simpatik), salah satu kegiatan yang perlu dilakukan adalah perubahan
pola pikir dan budaya kerja, antara lain melakukan kegiatan saling berbagi
pengetahuan atau pengalaman (sharing
session) di lingkungan KPKNL Jakarta IV. Kegiatan ini merupakan suatu wadah
yang lebih bersifat personal antar peserta serta dapat membangun team work yang solid. Setiap kegiatan sharing session di lingkungan KPKNL
Jakarta IV menghadirkan narasumber dari masing-masing pegawai secara bergantian
sebagai pembicara utama dan para peserta lainnya aktif bertanya atau bercerita
mengenai pengalaman mereka.
Pada sharing
session yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Januari 2019 kemarin,
kegiatan dibuka oleh Sigit Prasetyo Nugroho, selaku Kepala
KPKNL Jakarta IV dan dilanjutkan dengan doa yang diikuti oleh seluruh pegawai sesuai dengan
agama masing-masing. Adapun narasumber dalam kegiatan sharing session kali ini adalah Kepala Seksi Pelayanan Penilaian
yaitu Warlan. Informasi yang disampaikan oleh narasumber yaitu mengenai
Pengarusutamaan Gender (PUG). Gender
berbeda dengan jenis kelamin. Jenis kelamin merupakan perbedaan organ biologis
antara laki-laki dan perempuan, merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, bersifat
kodrati, tidak dapat berubah dan tidak dapat ditukar. Sedangkan gender
merupakan peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang dibentuk
oleh masyarakat, dapat berubah karena waktu, budaya dan perkembangan zaman. Sebagai
contoh dimana pada jaman dahulu yang menjadi tulang punggung keluarga adalah
laki-laki sedangkan
perempuan hanya sebagai ibu rumah tangga. Di
jaman sekarang ini banyak perempuan selain menjadi seorang ibu dan mengurus
rumah tangga juga sebagai seorang pekerja, namun kebutuhan
pekerja perempuan berbeda dengan kebutuhan laki-laki. Seorang
perempuan juga merupakan seorang ibu sehingga harus diperhatikan kebutuhannya
agar seluruh perannya dapat terpenuhi meskipun bekerja. Berbagai masalah yang ada memunculkan
isu-isu tentang kesetaraan gender. Pengarusutamaan
Gender merupakan strategi pembangunan untuk mencapai keadilan dan kesetaraan
gender. Keadilan gender harus dilakukan karena setiap orang mempunyai
kebutuhan, kesulitan, pengalaman dan aspirasi yang berbeda-beda. Tujuan
akhirnya adalah adanya kesetaraan bagi semua orang dalam mendapatkan akses,
manfaat, partisipasi dalam pembangunan dan penguasaan sumber daya pembangunan. Salah satu strategi dalam PUG adalah dengan adanya sarana dan prasarana
yang mendukung bagi perempuan yang bekerja, salah satunya dengan disediakan
ruang laktasi agar peran perempuan sebagai seorang ibu tetap terpenuhi. Selain
itu, pada masa sekarang ini pemahaman gender semakin meluas tidak hanya
laki-laki dan perempuan, tetapi juga termasuk kelompok sosial lain seperti orang
tua, anak, dan difabel. Contoh
lain strategi PUG bagi kelompok sosial adalah dengan
menyediakan kursi prioritas bagi orang tua, anak, difabel, dan
ibu hamil di tempat publik maupun transportasi umum. Oleh karena itulah kita
harus bersama-sama mendukung program PUG tersebut agar terciptanya keadilan dan kesetaraan bagi
semua pihak.