Kamis (18/06), KPKNL
Jakarta III mengadakan Sosialisasi Evaluasi Kinerja Portofolio Aset. Acara ini
diadakan secara daring dengan menggunakan media telekonferensi. Dihadiri oleh
Kepala KPKNL Jakarta III, Kepala Seksi (PKN) Pengelolaan Kekayaan Negara, Bidang
PKN Kanwil DJKN DKI Jakarta serta perwakilan dari satker wilayah kerja KPKNL
Jakarta III diantaranya BPK, Kementerian Agama, Kementerian PUPR dan BPKP.
Dibuka dengan pemberian sambutan oleh Kepala
KPKNL Jakarta III, sosialisasi ini dimaksudkan untuk membahas permasalahan
pengelolaan BMN, reformasi transformasi kelembagan DJKN, keterlibatan kalangan
akademisi, dan mewujudkan misi DJKN Bersama-sama dengan satker dalam wilayah
kerja KPKNL Jakarta III.
Kepala Seksi PKN KPKNL Jakarta III menjelaskan mengenai Portofolio/Evaluasi
Kinerja BMN diatur berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 349/KM.6/2018
tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Barang Milik Negara. Portofolio
ditujukan
sebagai layanan publik (Tusi K/L), cost saving &
optimalisasi BMN, serta revenue center (optimalisasi dan peningkatan
PNBP dari pengelolaan BMN).
Secara garis besar KMK Nomor 349/KM.6/2018 mengatur indikator pengukuruan kinerja asset dan prosedur pelaksanaannya. Indikator pengukuruan kinerja aset meliputi kepentingan umum, manfaat sosial, kepuasan pengguna, potensi penggunaan, ekonomi dan kondisi asset. Sedangkan prosedur pelaksanaan meliputi:
Melanjutkan pembahasan, Kepala Seksi PKN 3 Bidang PKN Kanwil DJKN DKI Jakarta juga menyampaikan tata cara pengisian form evaluasi kinerja portofolio aset dengan mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur pada KMK Nomor 349/KM.6/2018. Selesai penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta sosialisasi dari masing-masing satker dengan KPKNL Jakarta III dan Kanwil DJKN DKI Jakarta. sesi tanya jawab berlangsung secara interaktif membahas tentang aspek teknis pelaksanaan di lapangan. .
Rapat ditutup oleh Kepala Seksi PKN KPKNL Jakarta III dengan menyampaikan harapan agar Satker dapat segera mengisi form dan kuesioner portofolio aset, sehingga target IKU Q2 DJKN dapat terpenuhi.