Jakarta – KPKNL Jakarta III mengadakan acara Komunikasi, Informasi & Edukasi Pengurusan Piutang Negara pada Kementerian/Lembaga (K/L) pada Selasa siang (23/04). Bertempat di Aula Kanwil DJKN DKI Jakarta, Bapak Dharma Setiawan selaku kepala KPKNL Jakarta III menyampaikan sambutan seraya membuka acara sebagai awal dari rangkaian kegiatan. “Acara ini diselenggarakan untuk K/L sehingga bapak/ibu dapat paham jenis piutang yang dapat diserahkan dan tata cara melaporkannya” ucapnya.
Sebelum
penyampaian materi oleh narasumber, Pak Hady Purnomo, kepala Kanwil DJKN DKI
Jakarta, memberikan sambutan berupa pengantar tentang kondisi terkini
pengurusan piutang negara di KPKNL Jakarta III dan K/L. “Sampai dengan periode 31 Maret 2019, baru 12 (dua belas) satker Kementerian/Lembaga yang telah
menyerahkan dengan total BKPN sebanyak 4.322
dan nilai outstanding berjumlah sekitar
3,3 triliun rupiah,” tegasnya. Selain
itu, beliau mengimbau agar masing-masing K/L mengupayakan penagihan secara
maksimal sebelum memasuki tahap selanjutnya oleh Panitia Urusan Piutang Negara
(PUPN), yaitu KPKNL Jakarta III.
Ada tiga sesi materi dengan narasumber yang berbeda. Pertama adalah pengelolaan piutang negara oleh Bapak Heri Agung dari Direktorat PNKNL DJKN. Bersamaan dengan hal tersebut, beliau mengimbau,”piutang negara bukan sendiri-sendiri mengurusnya melainkan bersamaan. Jadi, kalau dapat informasi ya disampaikan.” Selanjutnya adalah pengurusan Piutang Negara oleh Ibu Morina Masri, Kepala Seksi Piutang Negara. Pada sesi ini, dibahas eberapa hal seperti syarat dasar, asas, kewenangan DJKN, dokumen yang dilampirkan, dan alur proses pengurusan piutang negara. Tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan bahwa KPKNL Jakarta III akan melakukan sinkronisasi data dengan kantor pusat sebagai tindak lanjut atas perbedaan data yang ada. Berakhirnya sesi dua menjadi awal dari sesi terakhir, yaitu penghapusan piutang negara oleh Ibu Umi yang juga berasal dari Direktorat PNKNL DJKN.
Meskipun acara berlangsung pada siang hari tetapi antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan tidak surut. Semangat peserta terlihat lebih jelas ketika sesi tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh Ibu Morina berlangsung, salah satunya adalah Ibu Sulasni, perwakilan K/L Rumah Sakit Mata Darmai, yang menyarankan untuk membuat kebijakan mengenai piutang macet dari pasien yang kurang mampu. Tidak hanya itu, beliau pun mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya acara ini karena memberikan informasi kepada para satker mengenai hal apa yang harus mereka lakukan dan tata caranya. Semoga peserta lainnya merasakan hal yang serupa. Dengan demikian, acara ini telah berlangsung dengan lancar dan sesuai harapan.