Jakarta. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta III membuka pintu untuk kepergian enam pegawai yang telah dijemput SK mutasi. Pelepasan keenam pegawai ini dilaksanakan di Aula KPKNL pada Selasa siang (11/12) oleh seluruh pegawai lingkungan kerja KPKNL tersebut.

Dharma Setiawan Hardjowikarto yang akrab dipanggil Pak Iwan, kepala KPKNL Jakarta III, membuka acara pelepasan. “Semua akan (p)indah pada waktunya” ungkapnya  yang mengutip salah satu status akun facebook. Beliau pun menuturkan bahwa di mana pun ditempatkan, harus beryukur dan berdoa agar mendapatkan yang terbaik di tempat baru. Meskipun begitu, pintu KPKNL Jakarta III akan selalu terbuka kapan pun akan datang ke sini.

Selanjutnya, penyampaian kesan dan pesan dari kepala seksi yang diwakili oleh Ahmad Fauzi selaku kepala Seksi Pelayanan Penilaian. “Mudah-mudahan di sana dapat mengembangkan diri lebih baik lagi. Ketika mendapatkan hal baru bisa mengupgrade diri di sana” harapnya seraya mendoakan seluruh pegawai yang akan memasuk tempat baru.

“Hanya dua kata yang bisa diucapkan;” alhamdulillah dan bismillah” kata Ibu Asmiah, pegawai Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) yang akan meninggalkan lingkungan KPKNL. “Alhamdulillah saya sudah bisa bergabung di KPKNL Jakarta III dan Bismillah saya memulai di tempat baru. Mohon doanya”lanjutnya. Selain Ibu Asmiah, pegawai yang diantarkan untuk menuju tempat baru adalah Bapak Saprin, Bapak Sugiana, Bapak Hanafi, Bapak Adityo, dan Bapak Yulfan. Usai para pegawai tersebut menyampaikan kesan dan pesan, mereka mendapatkan bingkisan sebagai tanda kenang-kenangan dari rekan-rekan KPKNL Jakarta III.

Acara pelepasan ini ditutup dengan foto bersama sebagai dokumentasi dan kenangan bagi KPKNL Jakarta III. Terima kasih telah mengabdi pada negeri melalui tempat ini dan mohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf yang terjadi. Jangan lupakan kami dan mari kita terus jaga komunikasi barangkali akan bertemu di lain tempat suatu saat nanti. “Saya titip untuk jaga nama baik KPKNL Jakarta III” Pak Iwan mengakhiri.

(Penulis: Hasan Sudibyo, Fotografer: Nurul Amalia, Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Jakarta III)