Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Palu, Donggala, dan Sigi Jangan Bersedih, Lelang Amal Turut Membantumu
Risman
Selasa, 13 November 2018   |   288 kali

Jakarta – Palu, Donggala dan Sigi jangan bersedih, karena dunia lelang Indonesia turut mendukungmu. Itulah sekelumit pesan yang tersirat dari acara “Lelang Amal” yang diadakan oleh (hosted by) Kanwil DJKN DKI Jakarta pada Senin, 12 November 2018 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pekan Kekayaan Negara dalam rangka HUT DJKN yang ke-12 tahun. Lelang amal ini merupakan program lelang sukarela yang hasil bersihnya sepenuhnya akan diperuntukan bagi recovery korban gempa di Palu, Donggala, dan Sigi. Lelang dimulai pukul 08.00 WIB di Aula Kanwil DJKN DKI Jakarta, Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun No. 10, Jakarta Pusat.

“Lelang sukarela kali ini merupakan wujud sumbangsih insan lelang Indonesia bagi korban bencana gempa yang baru saja terjadi di Sulawesi” ujar Harmani Srimumpuni selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut. Harmani menjelaskan bahwa lelang diikuti oleh pegawai DJKN, masyarakat umum dan para tamu undangan dari mitra kerja KPKNL dilingkungan Kanwil DJKN DKI Jakarta seperti Bank BNI, BRI, BCA, Bank DKI dan beberapa Satuan Kerja Instansi Pemerintah yang sebelumnya telah mendaftarkan diri sebagai penjual/penyumbang amal dan telah menyerahkan barangnya untuk selanjutnya dijual melalui mekanisme lelang sukarela yang hasilnya akan disumbangkan kepada korban gempa Palu, Donggala, dan Sigi. Turut hadir Direktur Lelang, Lukman Effendi, yang menyatakan bahwa lelang sukarela serupa sangat diperlukan guna membantu masyarakat yang sedang tidak beruntung atau terkena musibah. Hal inilah yang menjadi sisi baik atau sisi sosial dari kegiatan lelang, sehingga lelang tidak hanya sekedar menjalankan proses bisnis as usual, imbuhnya.

Lelang dilakukan dengan metode kehadiran (conventional) dan penawarannya menggunakan metode lisan dengan harga naik-naik. Bagi peminat lelang dapat datang langsung ke lokasi acara dan dapat menyetorkan uang jaminan lelang dilokasi acara sebagai bentuk kepesertaannya. Suasana menjadi riuh saat peserta lelang yang memenuhi aula saling berkompetisi melemparkan penawaran harga tertingginya. Tidak sedikit lot-lot lelang (barang lelang) yang akhirnya laku terjual dengan mencapai harga fantastis. “Semua lot lelang  ludes terjual!”, ujar salah seorang peserta lelang. “Hal ini menunjukan antusiasme masyarakat yang ingin membantu saudara-saudaranya yang terkena musibah dengan cara yang berbeda yaitu dengan cara membeli barang melalui lelang amal” ungkap Robert Bonar MP selaku Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Jakarta III.

KPKNL Jakarta III dan KPKNL lainnya seperti KPKNL Jakarta I, II, IV, dan V berperan menjadi pelaksana lelangnya. Adapun barang yang dijual lelang berasal dari sumbangan orang perorangan maupun institusi yang sebelumnya telah mendaftar dan menyerahkan barang sumbangannya kepada KPKNL-KPKNL tersebut untuk dijual secara lelang. Barang lelang sangat meriah dari sepeda gunung, handphone, tas punggung merek adidas, baju batik tulis, logam emas, stick golf, electric oven, helmet, lukisan tari bali, TV Led, frying pan, jersey Real Madrid, rice cooker, dan bahkan burung kenari sekalipun menjadi objek lelang amal kali ini.

Diantara riuh reda acara lelang amal tersebut dapat sisimpulkan bahwa kegiatan lelang di Indonesia bukan hanya sekedar kegiatan penjualan barang untuk mencapai tingkat likuiditas keuangan tertentu saja, atau hanya untuk menjalankan perintah eksekusi dari suatu produk hukum yang memerintahkan untuk dilakukan penjualan lelang atas suatu barang, akan tetapi terdapat perspektif baik lelang yang selama ini tidak banyak orang awam mengetahuinya, yaitu adanya lelang sukarela dalam rangka amal sebagai bentuk fungsi sosial lelang yang dapat disamakan sebagai bentuk corporate social responsibility program.

Kegiatan lelang sukarela dalam rangka amal seperti ini atau dikenal oleh umum sebagai “Lelang Amal” memang sudah banyak dilakukan di negara-negara lain seperti yang sering dilakukan oleh Balai Lelang Christie yang berkantor pusat di London antara lain lelang amal “Memorabilia Bond” dalam rangka ulang tahun film James Bond ke-50 yang laku terjual USD 1,6 juta seluruhnya disumbangkan kepada lembaga sosial Women For Women, UNICEF UK, dan Barnardo's and ChildLine,  akan tetapi kondisi lelang amal (lelang sukarela) tersebut nampaknya masih membutuhkan effort lebih untuk diwujudkan di Indonesia. (Risman/KPKNL Jakarta III, Fotografi: Risman/KPKNL Jakarta III)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini